Mantan Wakapolda Sumut Tewas dengan Kaki Terikat, Warga Temukan Kejanggalan
Mantan Wakapolda Sumut Tewas dengan Kaki Terikat, Warga Temukan Kejanggalan
"Kami masih melakukan penyelidikan secara mendalam. Nanti kami tunggu hasil autopsinya," papar Asfuri.
Warga baik dan suka ke masjid
Supriadi, tetangga korban, menjelaskan Agus tinggal bersama istri dan anaknya.
"Terakhir dia menjabat sebagai Wakapolda Sumut," ujar Supriadi yang juga purnawirawan berpangkat Irjen.
Supriadi mengatakan korban adalah seniornya.
"Yang jelas beliau baik sekali. Kadang ngobrol di pos satpam," tambah Supriadi.
"Di depan saya lihat ada ramai orang makannya saya keluar. Ternyata ada kasus ini," Supriadi menambahkan.
Warga sekitar mengenal Agus sebagai sosok yang alim.
Semasa hidupnya, pria yang pernah berdinas sebagai Irwasda Polda Jatim itu selalu rajin ke masjid untuk menunaikan salat lima waktu.
Hadi, takmir Masjid Ar Riyad di RW 5, mengatakan Agus selalu rutin ke masjid, khususnya saat Magrib dan Isya.
Saat salat Jumat pun, Agus sudah memiliki tempat yang tidak pernah pindah-pindah.
"Duduknya di depan sebelah utara. Itu sudah pasti. Ada tempat tersendiri di situ. Memang kami sering ke masjid bersama," kata Hadi.
Selama mengenalnya, Hadi tak pernah mendengar Agus bercerita soal masalah kehidupannya.
Hadi menilai kehidupan Agus berjalan wajar-wajar saja dan sangat bersemangat beribadah.
“Meskipun kakinya bengkak, dia tetap ke masjid,” Hadi menerangkan.
Namun, Hadi melihat ada yang janggal, karena pada Jumat lalu Agus tidak terlihat ke masjid.
Sepekan sebelumnya Agus juga tidak terlihat datang ke masjid.
Baru Sabtu pagi Hadi mendengar informasi Agus meninggal di halaman belakang rumahnya.
"Kemarin tidak kelihatan orangnya. Terakhir terlihat pekan kemarin. Saya tidak tahu kenapa," ungkap dia.