Fakta Terbaru Komikus Jepang yang Sindir Jokowi, Ternyata Punya Aliran Ini
Fakta Terbaru Komikus Jepang yang Sindir Jokowi, Ternyata Punya Aliran Ini
Apa kesukaan anda?
Onan: Saya suka menggambar dan saya suka minum bir santai.
Apakah anda akan ke Tokyo?
Onan: Saya tak punya rencana ke Tokyo sampai musim panas Jepang mendatang.
Bagaimana dengan rencana masa depanmu?
Onan: Saya tak tahu mengenai bagaimana masa depan saya nantinya.
Kemudian Onan pun menyampaikan pesan, "Halaman ini akan ditutup karena berbagai keadaan."
Setelah itu putus hubungan Tribunnews.com dengan nya hingga Senin pagi ini (26/2/2018).
Dari berbagai sumber Tribunnews.com di Jepang disebutkan Onan tidak dikenal sebagai komikus dan bukan pula mangaka, dia hanya penggambar biasa saja (ilustrator) dan ada yang menyebutnya sebagai Rasis yang berasal dari Okinawa.
Sore kemarin (25/2/2018) Onan menyampaikan terbuka permintaan maaf terbuka kepada Presiden Jokowi dan masyarakat Indonesia karena penyampaian yang dianggapnya "berlebihan" dalam mengritik Indonesia.
"Itu hal biasa sebagai orang Jepang dan dia tidak mau kesulitan saja di masa depan hidupnya, takut diusut sana-sini oleh pihak tertentu. Padahal kegiatannya itu sama sekali tak menghasilkan uang hanya hobi menggambar saja berakibat demikian besar mencederai hati orang Indonesia, jadi ya wajar kalau dia minta maaf biar tidak repot kehidupannya," ungkap sumber Tribunnews.com kemarin (25/2/2018).
Ada pula kemungkinan seorang senior seperti "oyabun" nya memintanya untuk minta maaf terbuka. Kalau tidak demikian, kehidupannya diusut pihak tertentu sampai ke "oyabun" nya akan sulit semua nantinya.
"Ketakutan itulah yang membuatnya minta maaf secara terbuka sore ini," lanjutnya.
Onan diperkirakan sumber Tribunnews.com sebagai bagian dari satu sindikat Jepang yang memang memiliki pikiran rasis dan kemungkinan dengan mudah dimanfaatkan berbagai pihak yang mau membayarnya untuk melakukan sesuatu.
Benar atau tidak semua informasi tersebut, Tribunnews.com masih menantikan lanjutan wawancara dengan Onan lebih lanjut.
(Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang)