Hari Terakhir Regritrasi Kartu Prabayar, Ini yang Terjadi di Disdukcapil Bandar Lampung
puluhan masyarakat padati ruang pelayanan pengaduan Bandar Lampung untuk melakukan pengaktifan nomor NIK E-KTP.
Penulis: hanif mustafa | Editor: soni
Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Hari terakhir regristasi kartu prabayar, puluhan warga padati ruang pelayanan pengaduan Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandar Lampung untuk melakukan pengaktifan nomor NIK e-KTP.
Puluhan warga ini rela mengantri demi kartu prabayarnya tidak hangus. Salah satunya Puspitasari (22) yang mengantri untuk melakukan pengaktifan Kartu Prabayar.
Baca: Yusuf Kohar Tolak Rumdis, Lebih Baik Anggaran untuk Bayar Tukin
"Ini mau melakukan mau ngaktifin NIK, soalnya saya gak bisa regristasi ulang perdana sim saya, udah lima kali, jadi harus diaktifkan baru bisa regrestasi ulang," ungkapnya, Rabu 28 Februari 2018.
Meski demikian, Sari mengaku hanya NIK miliknya yang tidak bisa dilakukan regrestasi ulang.
"Dalam KK ini ada 4 orang, tapi hanya saya yang gak bisa dipakai," sebutnya.
Baca: Kapolda Suntana Hadiri Syukuran Penempatan Personel Brimob Polda di Lampura
Hal serupa juga dialami Devita Sari (19), dari 5 orang dari daftar kartu keluarga hanya dia dan adiknya yang tidak bisa didaftarkan ulang.
"Punya saya dan adik saja gak bisa, kalau ayah ibu dan kakak bisa," sebutnya.
Devita mengaku terakhir kali melakukan regristasi ulang kembali siang tadi sekitar pukul 12.00 wib.
"Ini tadi sudah laporan, tapi diminta kembali senin, katanya diperpanjang lagi regristasinya, kalau konsultasi provedir belum," tutupnya.
Sementara itu, Nindia (31) yang juga mengalami hal serupa merasa bingung, karena di Disdukcapil tidak mendapat jalan keluar.
"Bingung saya, di Disdukcapil katanya sudah masuk, tapi gak bisa regrestasi, nah saya datang ke provedernya suruh ke Disdukcapil," ungkapnya.
Nindia pun mengaku sempat mendapat solusi dari provider, jika tak ingin kartu prabayar hangus, ia harus merubah ke pasca bayar.
"Solusinya pakai pasca bayar dari supaya gak diblokir, gak mau kalau saya pakai itu, tapi kalau hangus gak bener pemerintah ini," tutupnya.