Selain Terkesan Jorok, Ini Dampak Buruk Kebiasaan Mengupil

Salah satu alasan sulitnya meninggalkan kebiasaan ini adalah risihnya seseorang ketika hidungnya terasa "kotor" atau tersumbat.

Editor: Reny Fitriani
Metro.co.uk
mengupil 

Infeksi Kuman  

Pendapat lain diungkapkan Dr Vijay Ramakrishnan, profesor otolaringolog di University of Colorado, AS.  

Dia mengatakan, selain luka, infeksi terkait mengupil juga harus menjadi perhatian.  

Bagian bawah kuku jari merupakan tempat bersarangnya bakteri.  

Jika seseorang mengupil dengan kasar dan terlalu sering hingga menghilangkan kulit dalam hidung, kuman di ujung jari bisa masuk ke lokasi luka tersebut.  

Meski infeksi signifikan jarang terjadi, infeksi superfisial seperti terjadi kantong bernanah berisi bakter mungkin saja terjadi.  

Tak hanya itu, infeksi virus seperti flu juga bisa terjadi akibat kebiasaan buruk ini.  

Itu karena kuman yang menyebabkan demam dan flu bisa saja masuk ke tubuh melalui hidung.  

Dalam lubang hidung, terdapat beberapa "pintu" yang memungkinkan mikroorganisme masuk ke dalam tubuh Anda. 

Apalagi, jika Anda seharian beraktivitas di luar rumah, menaiki angkutan umum, berbelanja, memegang gagang pintu, dan lain sebagainya. 

Kasus Ekstrem  

Dalam beberapa kasus ekstrem, mengupil bahkan bisa merusak septum atau dinding yang membagi rongga hidung.  

Mengupil sepanjang waktu bisa menghilangkan lapisan mukosa (lapisan lembap) dan tulang rawan septum yang mendasar.  

Ramakhrisnan menyebut, hal ini bisa membuat lubang di septum hidung.  

Penelitiannya juga menunjukkan bahwa jenis perforasi (lubang) septum ini bisa menyebabkan rasa sakit, mimisan, dan gejalan lainnya.  

Halaman
123
Sumber: Intisari Online
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved