Mengenal Lebih Dekat Mendiang Fisikawan Jenius Stephen Hawking

Dia sempat dikira hanya akan bisa bertahan hidup selama dua tahun, tetapi nyatanya bisa hidup hingga usia 76 tahun.

telegrafi.com
Stephen Hawking 

Dalam teori baru yang kontroversial ini, Hawking tidak mengakui adanya horizon peristiwa atau batas lubang hitam. Sebaliknya, dia berkata lubang hitam memiliki horizon yang akan berubah menurut perubahan kuantum.

Selain itu, Hawking juga mengklaim bahwa alam semesta ini tidak memiliki batas. Walaupun jumlah planetnya terbatas, seseorang bisa mengelilingnya tanpa batas dan tidak akan pernah bertemu dinding.

Baca: Stephen Hawking: Manusia Hanya Punya Waktu 1.000 Tahun Lagi di Bumi

Selain seorang ilmuwan, Hawking adalah penulis buku populer. Buku pertamanya yang dipublikasikan pada 1988 dengan judul A Brief History of Time telah terjual lebih dari 10 juta kopi. Dalam buku tersebut, Hawking mencoba mengomunikasikan pertanyaan-pertanyaan tentang kelahiran dan kematian alam semesta.

Selain A Brief History of Time, Hawking juga menulis berbagai buku nonfiksi untuk masyarakat awal dengan judul A Briefer History of Time, The Universe in a Nutshell, The Grand Design, dan On the Shoulder of Giants.

Bersama putrinya Lucy Hawking, dia menulis buku fiksi tentang penciptaan alam semesta untuk remaja. Salah satu dari buku ini berjudul George and the Big Bang.

Di luar pena dan kertas, Hawking juga tampil beberapa kali di televisi, termasuk berperan sebagai dirinya sendiri di salah satu episode Star Trek: The Next Generation dan Big Bang Theory.

Ia juga pernah memiliki acara miniseri edukasi berjudul Stephen Hawking’s Universe. Dia juga pernah muncul di The Simpsons dan iklan situs pembanding asuransi GoCompare.

Suaranya dalam iklan tersebut kemudian digunakan Pink Floyd untuk lagu mereka yang berjudul Keep Talking. Terakhir dan mungkin paling dikenal oleh masyarakat Indonesia adalah film berjudul The Theory of Everything yang membuat Hawking merefleksikan kehidupannya kembali.

Dalam akun Facebook-nya, Hawking menulis pada 2014, walaupun aku cacat parah, aku telah sangat sukses di bidangku. Aku telah berkelana jauh dan pernah ke Antartika dan Easter Island, turun ke dalam kapal selam dan naik ke penerbangan tanpa gravitasi. “Suatu hari, aku berharap bisa ke luar angkasa,” imbuhnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Sejarah Singkat Seorang Jenius Bernama Stephen Hawking

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved