Gerindra Godok 15 Bakal Cawapres "Pendamping" Prabowo, dari Kalangan Mana Sajakah?

Partai Gerakan Indonesia Raya masih menggodok sejumlah nama untuk menjadi bakal cawapres "pendamping" Prabowo Subianto.

Editor: Yoso Muliawan
KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO
Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Partai Gerakan Indonesia Raya masih menggodok sejumlah nama untuk menjadi bakal calon wakil presiden "pendamping" Prabowo Subianto.

Tanpa menyebut nama, Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan ada hingga 15 nama yang masuk bursa bacawapres Prabowo.

"Sudah ada nama-nama (bakal) cawapres. Barangkali 12 sampai 15 orang dari partai dan nonpartai," kata Muzani, Kamis (15/3/2018).

Dari jumlah tersebut, menurut Muzani, tujuh orang di antaranya berlatar belakang partai. Sementara sisanya berasal dari berbagai macam latar belakang.

"Dari militer ada, tokoh Islam ada. Ada perempuan, satu atau dua orang, saya lupa. Ekonom ada, pengusaha ada," ujarnya.

Muzani mengungkapkan, dari 15 orang yang masuk bursa bacawapres itu, sebagian besar merupakan orang yang selama ini santer bakal maju dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2019.

"Nama-nama yang banyak muncul kemudian kami inventarisasi kemungkinan-kemungkinannya," kata Muzani.

Ia menjelaskan, idealnya, nama bacawapres untuk Prabowo sudah bisa dipastikan dan dideklarasikan berbarengan dengan deklarasi Prabowo sebagai bacapres.

Meskipun demikian, menurut dia, pengumuman bacawapres bisa saja ditunda, tergantung kesepakatan koalisi partai.

"Karena perkembangan politik di tingkat nasional semakin hari, minggu, bulan, terus bergerak, berubah, sehingga barangkali itu bisa menjadi momentum-momentum baru bagi kami untuk bisa membidik satu, dua, tiga nama sebagai (bakal) calon wakil presiden," papar Muzani.

Sebelumnya, beberapa politisi Gerindra menyebut sejumlah nama masuk bursa bacawapres Prabowo.

Di antaranya mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Gerindra, menurut Muzani, juga sudah mendapat partai mitra koalisi, sehingga syarat untuk kembali mengusung Prabowo dalam pilpres telah terpenuhi.

"Sampai hari ini, kami sudah mendapat kepastian dari partai yang bisa memenuhi target minimal 112 kursi. Sehingga kami merasa yakin, haqul yakin, Pak Prabowo bisa menjadi calon presiden dalam Pilpres 2019," ujar Muzani.

Namun, Muzani belum mau membeberkan partai mana yang sudah sepakat dengan Gerindra untuk mengusung Prabowo. Ia menyatakan, kini belum saatnya mengumumkan nama partai mitra koalisi.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved