Waspada Bagi yang Hobi Warnai Rambut, Kulit dan Putih Mata Wanita Ini Berubah Jadi Kuning
Karena tekanan kerja, banyak orang mulai memiliki uban yang muncul di usia produktif.
Dia mulai merasa lelah setelah beberapa menit berjalan.
Warna kulitnya juga menjadi kuning.
Suaminya juga melihat warna putih matanya juga menjadi kuning.
Saat itulah Chen menyadari jika dirinya sedang sakit.
Dia pergi menemui dokter dan mereka mendiagnosisnya terkena sirosis hati yang mendekati tahap akhir.
Dokter menemukan bilirubin Chen 10 kali lebih tinggi dari biasanya yang menyebabkan kulitnya menjadi kuning.
Menurut riwayat medis Chen, dia tidak minum obat apapun yang akan merusak hati.
Melalui penilaian komprehensif dokter, penyebab utama sirosis hati Chen adalah karena rambutnya sekarat selama bertahun-tahun.

Setelah 20 hari pengobatan, fungsi livernya membaik.
Sayangnya zat kimia dalam pewarna telah merusak ireversibel terhadap livernya dan meningkatkan risiko terkena kanker hati.
Dokter menunjukkan bahwa kebanyakan pewarna rambut memiliki beberapa lusin jenis bahan kimia di dalamnya.
Banyak bahan kimia ini beracun bagi manusia seperti nitro-benzene, anilin, dan sebagainya.
Dokter mengatakan bahan kimia ini diserap oleh kulit kita.
Saat racun ini masuk ke dalam tubuh, hati kita akan bekerja untuk membersihkan racun-racun ini.
Rambut Chen yang terlalu banyak diwarnai membuat kerja livernya terlalu berat.

Racun ini bisa menyebabkan mutasi sel dan mengakibatkan berbagai penyakit berbahaya seperti, kanker kulit, kanker kandung kemih, leukemia , dan sebagainya.

Saran dokter bagi kaum muda, jangan terlalu sering mewarnai rambut atau tak perlu mencobanya.
Jika tetap berniat menggunakannya, pilih pewarna yang menggunakan bahan alami.