Dosen UIN Raden Intan Tuding Ustaz Abdul Somad Sebarkan Hoax Tentang Ulama asal Lampung

Dosen UIN Raden Intan Tuding Ustaz Abdul Somad Sebarkan Hoax Tentang Ulama asal Lampung

Penulis: wakos reza gautama | Editor: wakos reza gautama
KH Ishomuddin dan Abdul Somad 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Beberapa waktu lalu viral video ceramah Ustaz Abdul Somad.

Di dalam video tersebut, Abdul Somad mengomentari sosok KH Ishomuddin.

Baca: Mundur dari Jadwal, Ini Alasan Penundaan Sidang Kode Etik Eks Kapolsek Kalirejo 

Ishomuddin adalah Rois Syuriah PBNU.

Dalam video itu, Abdul Somad membahas sosok KH Ishomuddin setelah mendapat pertanyaan dari jamaah.

Ustadz Abdul Somad
Ustadz Abdul Somad ()
 Berikut kutipannya:

Pertanyaan: Ada salah satu pengurus MUI yang menjadi saksi untuk Ahok?

Jawaban Ustad Abdul Somad:

Ishomudin sudah dicopot (dari pengurus Majelis Ulama Indonesia)
Jangan takut lagi dengan Ishomuddin

Ternyata doktornya tak betul dia tak doktor belum pula berangkat haji.

Haji Ola Ulun haji ola belum disunat belum

Dan apanya itu yang di Lampung itu pun tidak bertanggungjawab.

Kami Sekolah Tinggi Agama Islam Lampung tidak bertanggungjawab atas segala tingkahlaku Ishomuddin
Pokoknya dia sedang tersudut habis sekarang.

Berikut video lengkapnya:

Rupanya video ini juga dibaca istri Kiai Ishomuddin

Melalun akun Facebook, istri kiai bernama Shally Widya Savitri menyampaikan kekesalannya.

Baca: Dari Rektor UBL Hingga Politisi Melayat ke Rumah Duka Syamsurya Ryacudu

“INI ADALAH BUKTI NGUSTAD HOAX..!!Mungkin dia pikir orang semua percaya bualannya, asal orang tertawa menghina orangpun jadi, pelawak nggak lucu. Tak ada yang pecat dari MUI, apalagi NU, ini Ustadz menyebar HOAX (Berita Bohong)”. Tulis Shally Widya Savitri, dalam komentar distatusnya, pada Sabtu (17/3/2018) 15.00 Sore.

Status istri Kiai Ishomuddin di Facebook
Status istri Kiai Ishomuddin di Facebook ()

Menanggapi video viral UAS ini, Kiai Ishom lewat akun Facebooknya juga memberi tanggapan.

“Alhamdulillah, saya sudah menunaikan ibadah haji loh..,” tegas Kiai Ishom dalam status facebook-nya, Sabtu (17/03/2018).

 “Alhamdulillah, saya juga sudah disunat dari kecil. Jika tidak percaya, boleh tanya kepada saksi fakta, kepada istri saya Shally Widyasavitri Ishomuddin yang agak marahkarena video ini,” lanjut Kiai Ishom.

Status Kiai Ishomuddin menanggapi video Ustadz Abdul Somad
Status Kiai Ishomuddin menanggapi video Ustadz Abdul Somad ()

Kini atasan KH Ishomuddin yang memberikan klarifikasi terhadap ceramah Abdul Somad tersebut. 

Dia adalah Alamsyah, Dekan Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan, Lampung. 

Diketahui Ishomuddin adalah salah satu staf pengajar di UIN Raden Intan, Lampung. 

Menurut Alamsyah, apa yang dilakukan Abdul Somad seperti melecehkan Ishomuddin

Sebagai atasannya di UIN Raden Intan, Alamsyah mengatakan, pihak kampus secara kelembagaan tidak pernah menyalahkan dan memberi peringatan terkait dengan pandangan dan langkah Ishomuddin selama ini.

Baca: Pj Gubernur Lampung Didik Suprayitno: Selamat Ultah ke 8 Tribunnews.com

"Secara pribadi saya bhkn mndukungnya dlm kegiatan pengabdiannya di PBNU, MUI, saksi ahli dn keaktifannya dlm berbagai event internasional," tulisnya di akun Facebook. 

Ini tulisan lengkap Alamsyah

"RUNTUHNYA KREDIBILITAS SANG USTAD

Sambil menunggu boarding pesawat ke Sydney yg msh 2 jam lg, sy buka medsos .. rupanya lg viral video ustaz Abdul Shomad (UAS) yg menyerang Gus Ishom dgn beberapa ejekan ..

Dg enteng dn mimik yg terkesan sgt melecehkan, UAS menyebut KH Ahmad Ishomuddin, M.Ag, Rois Syuriah PBNU, sbg belum sunat, belum haji, doktor palsu, dicopot dari MUI, kampusnya sdh menolak dirinya, dsb .. yg intinya Gus Ishom manusia yg buruk dan tdk ada nilai apa2nya lg ..
Krn persolan ini sgt penting mk hrs diklarifikasi ..

Sbg dekan yg mnjadi atasan lngsng Gus Ishom di fak syariah UIN RI Lampung, hrs sy tegaskan bhw scra formal dn kelembagaan tdk pernah kami menyalahkan dan memberi peringatan terkait dgn pandangan dan langkahnya selama ini .. Secara pribadi saya bhkn mndukungnya dlm kegiatan pengabdiannya di PBNU, MUI, saksi ahli dn keaktifannya dlm berbagai event internasional ..

Sejak kuliah satu kls dulu sy sgt tahu beliau aktif dan cerdas namun tentu sj saat itu blm haji, dan baru tahun lalulah beliau bs menunaikannya .. tentu jg beliau sdh lama disunat .. tdk perlu sy yg mmbuktikan, mgkn UAS yg mau .. Beliau jg tdk pernh mngaku doktor (UAS dan yg lain sj yg memplintirnya sbg doktor palsu). Bahkan pihak kampus tdk pernah menyatakan tdk ada urusan lg dn lepas dari beliau, krn Gus Ishom walau super sibuk tapi tetap sempat menjalankan tugas kewajiban mengajar di almamater-nya.

Jadi apa yang dikatakan UAS di atas ttg Gus Ishom, baik scra harfiyah maupun majaziyah, adalah dusta alias hoaks.

Baca: Unik, Dua Bayi Kembar Terlahir dengan Kulit yang Berbeda, Sang Ibu Khawatir Soal Ini

Dlm disiplin ilmu hadis, yg jg mnjadi keahlian UAS sbg dosen hadis, ditetapkan haram membuat dan menyebarkan info hoaks, dn pelakunya dpt kena sanksi pidana dan diancam siksa neraka. Seseorang yg menerima info palsu (matan maudhu') dan tahu itu namun tetap menyebarkannya (meriwayatkannya) maka dia tergolong seorang pendusta (Kaazib), jika berkali2 berdusta maka dinamakan tukang bohong (Kazzaab), bahkan jika sudah sangat rusak dinamakan Dajjaal ..

Seseorang yg sdh dilabeli "pendusta" mk sudah tdk lg dipercaya, dan semua informasi yg disampaikannya ditolak, kredibilitas dirinya runtuh, maka ia tidak boleh lg berfatwa dan menjadi saksi ...

Sudah berapa kali kah UAS melakukan kecerobohan seperti ini .. ? dan layakkah untuk .. ? sedulur yg cerdas silahkan menganalisisnya ...

Saya berharap UAS hanya keseleo lidah ketika menyebut hinaan di atas .. jk benar ada kelalaian dn tdk hati2 dlm menyebar info hoaks, mk hrs diikuti klarifikasi dn permintaan maaf terbuka oleh UAS kpd Gus Ishom yg sdh sgt bijak menyikapinya ...

Tdk perlu malu minta maaf .. krn ustad jg manusia ..."

Ishomuddin Terkenal Saat Saksi Sidang Ahok

Di kalangan NU, KH Ahmad Ishomuddin (50), bukan nama asing.

Jabatan Rais Syuriah PBNU bukti ketokohannya. 

Ishomuddin masuk rais syuriah di era KH Sahal Mahfud. 

Namun bagi publik di luar nahdliyyin, nama Ishomuddin benar-benar dikenal saat menjadi saksi ahli meringankan bagi terdakwa Basuki Tjahaja Purnama.

Ishomuddin menjadi saksi ahli meringankan yang dihadirkan tim penasihat hukum Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam sidang kasus penodaan agama.

Ia merupakan Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Dosen Fakultas Syariah IAIN Raden Intan Lampung ini mengatakan kehadirannya di persidangan ke-15 Ahok sebagai ahli independen.

"Saya pembantu Rasi Aam (PBNU), tapi saya tidak mewakili NU. Saya di sini atas nama pribadi," kata Ahmad dalam persidangan, di Auditorium Kementerian Pertanian, Selasa (21/3/2017).

Dalam kesempatan itu, Ahmad sempat menjelaskan soal arti 'awliya' dalam Surat Al-Maidah Ayat 51.

Menurutnya, berdasarkan tafsir baru Kementerian Agama, kata 'auliya' berarti teman setia.

"Kecuali terjemahan Kementerian Agama yang lama dan sudah direvisi (arti awliya pemimpin)," katanya.

Baca: Pagi Buta Rumah Milik Ngatiyem Diamuk Si Jago Merah

Namun, menurutnya tidak masalah bila masih ada yang mengartikan 'auliya' sebagai pemimpin. 

Tapi ia sendiri menyebut bahwa arti 'awliya" sekarang adalah teman dekat.

Dalam risetnya terhadap 30 kitab tafsir tidak ada satu pun mendapati bermakna pemimpin jadi kata awliya.

"Saya membawa sekitar 111 halaman dari puluhan kitab tafsir tidak ada satu pun saya mendapati bermakna pemimpin jadi kata "awliya" adalah kata yang musytarak, memikiki banyak sekali makna di mana ahli tafsir memilih satu di antara makna tersebut," katanya.

Usai sidang, dilansir tribunnews.com, Ishomuddin mendapat banyak teror termasuk isu dirinya dipecat dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved