Liputan Khusus Tribun Lampung

Obat Generik Dijual Lebih Mahal dari HET di Lampung, Selisih Sampai 20 Persen

Sejumlah warga Bandar Lampung mengeluhkan harga jual obat generik di apotek, yang lebih mahal dari harga eceran tertinggi (HET).

Penulis: Noval Andriansyah | Editor: Ridwan Hardiansyah
THINKSTOCK.COM
Ilustrasi. 

Ia mengaku terpaksa tetap membeli obat dari apotek, meski harga jualnya lebih mahal dibanding HET yang tertera.

"Ayah saya minum obat kolesterol merek Simvastatin. Di bungkus tertera harganya Rp 4.800, tapi pas bayar diminta Rp 6.000 buat satu lempeng," terang Astia.

Tribun melakukan penelusuran di enam apotek di Bandar Lampung pada pada Kamis (15/3/2018) dan Jumat (16/3/2018).

Tiga di antaranya merupakan apotek ternama yang terletak di bilangan Jalan Wolter Monginsidi, Jalan Raden Intan, dan Jalan Teuku Umar.

Dalam penelusuran tersebut, Tribun menanyakan empat merek obat generik, yaitu Simvastatin 20 mg (obat kolesterol), Amoxicillin (antibiotik), Asam Mefenamat kapsul 250 mg (obat pereda nyeri), dan Ranitidin tablet 150 mg (obat asam lambung).

Berdasarkan keterangan Dinas Kesehatan (Diskes) Lampung, keempat obat tersebut biasanya paling banyak dikonsumsi pasien.

Dari enam apotek tersebut, seluruh apotek ternyata menjual obat generik di atas HET.

Pada tiga apotek ternama, harga jual keempat obat tersebut tidak memiliki perbedaan.

Sementara pada apotek kecil, ada selisih harga jual berkisar Rp 100-Rp 200 untuk setiap obat, di antara tiga apotek yang ditelusuri.

Harga jual dua obat generik di apotek kecil pun lebih tinggi dibanding apotek ternama, yaitu Simvastatin dan Ranitidin.

Sementara, Amoxicillin memiliki harga jual serupa, baik di apotek ternama maupun apotek kecil.

Adapun, obat bermerek Asam Mefenamat justru memiliki harga jual lebih mahal di apotek ternama.

Asam Mefenamat memiliki HET sebesar Rp 16.632.

Di apotek ternama, obat tersebut dijual Rp 20 ribu, atau lebih tinggi 20,25 persen dari HET.

Sedangkan di apotek kecil, Asam Mefenamat dijual Rp 18 ribu, atau lebih tinggi 8,22 persen dibanding HET.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved