Telkomsel Bangun 568 BTS di Wilayah Terisolir Tanpa Sinyal
Dalam waktu dekat, Telkomsel akan segera mengoperasikan 17 BTS lainnya, sehingga secara total Telkomsel menggelar 568 BTS.
Penulis: Andi Asmadi | Editor: Andi Asmadi
Baru-baru ini Menkominfo Rudiantara meresmikan beroperasinya BTS USO berteknologi 4G di Desa Tolo'oi, Kecamatan Tarano, Kabupaten Sumbawa, NTB.
Kehadiran layanan berkecepatan akses data tinggi sejak Oktober 2017 tersebut dimanfaatkan secara positif untuk meningkatkan produktivitas masyarakat yang sebagian besar memiliki mata pencaharian di bidang pertanian dan peternakan.
Sebagai contoh, kini masyarakat semakin cepat dan mudah dalam bertukar informasi dalam bentuk teks maupun foto untuk melaporkan hasil panen jagung maupun melakukan transaksi jual beli pupuk.
Baca Juga: Diam-diam Billy Syahputra Jual Mobil Peninggalan Olga ke Mantan Kekasih, Kenapa Ya?
“Hadirnya BTS 4G Telkomsel terbukti nyata mentransformasi kehidupan masyarakat di wilayah-wilayah terpencil," jelas Bob Apriawan.
"Ke depannya, Telkomsel tidak hanya menghadirkan konektivitas layanan komunikasi, namun juga menyediakan solusi produk dan layanan digital yang turut mendukung produktivitas masyarakat sekaligus meningkatkan perekonomian daerah pelosok,” katanya.
Di samping mendukung program USO, Telkomsel terus berperan aktif dan berkontribusi dalam menghadirkan akses telekomunikasi bagi masyarakat Indonesia di kawasan tertinggal, terluar, dan terdepan (3T).
Baca Juga: Terungkap, Alasan Prabowo Subianto Pidato Indonesia Bubar pada 2030
Sesuai dengan komitmen kuat untuk membuka akses telekomunikasi dan informasi di daerah perbatasan, daerah terpencil, serta jalur bahari di Indonesia sekaligus mendukung percepatan Rencana Pita Lebar Indonesia periode 2014-2019, Telkomsel telah menggelar program Merah Putih (Menembus Daerah Perdesaan, Industri Terpencil, dan Bahari).
Proyek Merah Putih diharapkan memberikan solusi agar masyarakat di wilayah-wilayah yang belum terjangkau layanan telekomunikasi bisa menikmati layanan telekomunikasi dengan standar kualitas yang sama dengan wilayah lainnya di seluruh Indonesia.(*)