Ingat Perawat yang Dituduh Lecehkan Pasien? Istri Ungkap Fakta Menyedihkan di Rumah
Akhir Januari yang lalu viral di media sosial video seorang perawat melecehkan pasiennya di National Hospital Surabaya.
"Operasi tanggal 23 Januari, waktu itu saya lagi cuti melahirkan, anak saya meninggal. Waktu itu tanggal 23 Januari jam 11.00 WIB operasi dimulai selesai operasi jam 12.00 WIB lalu dipindah ke ruang pemulihan. Saat dioperasi dianastesi. Suami saya bekerja jadi perawat anastesi."
Zunaidi dikabarkan melakukan pelecehan seksual di ruang transfer area.
Setelah itu Winda menceritakan bahwa suaminya pulang ke rumah setelah menyerahkan surat resign ke pihak rumah sakit.
"Tanggal 25 Januari 2018 pagi setelah menyerahkan surat resign, suami pulang ke rumah, ke saya, semalam. Waktu itu kurang lebih jam 10.00 WIB suami sudah datang di rumah."
Air mata tak kuasa ditahan oleh Winda saat mengingat kejadian itu.
Baca: VIRAL: Pengantin Wanita Pingsan Setelah Dipeluk Mantan di Pelaminan
Baca: Kaget Bukan Kepalang, Bangun Jam 2 Dini Hari, Warga Pringsewu Dapati Suami Gantung Diri di Dapur
Raut sedih tak bisa disembunyikan Zunaidi saat bertemu istrinya.
"Jam 10.00 WIB saya melihat suami saya datang di depan rumah, dia dengan wajah yang benar-benar sedih. Dia ga tahu harus bagaimana, ga ada yang bisa bantu dia, dia seorang diri. Dia jalani semuanya sendirian di sana. Waktu di sana banyak orang ga ada siap-siapa yang bisa menolong dia, bahkan teman dekatnya pun ga ada yang menolong dia." tutur Winda mengingat kembali kesedihan suaminya.
Setelah menceritakan apa yang terjadi kepada Winda, Zunaidi berpamitan lagi untuk kembali ke Surabaya.
"Habis itu suami saya menjelaskan semuanya. Seperti yang saya jelaskan tadi, bahkan saya pertama kali lihat berita itu dari video viral. Ketemu saya hanya beberapa jam di rumah. Jam 14.00 WIB ditelepon pihak rumah sakit, disuruh kembali ke Surabaya, saat itu juga. Jam 15.00 suami langsung buru-buru pulang ke Surabaya. Baru kabarin dia lagi jam 01.00."
Zainudin memberitahu bahwa ia diamankan oleh pihak rumah sakit.
"'Saya dikasih voucher sama pihak rumah sakit via Whatsapp. Katanya besok saya mau dipertemukan sama PPNI.' Lalu saya lihat dari media sosial ada penangkapan suami saya di hotel itu."
Persatuan Perawat Nasional Indonesia melakukan penyidikan ke rumah sakit dan menilai bahwa apa yang dilakukan Zainudin tidak menyalahi kode etik.
Menurut Winda, Zunaidi bukanlah sosok pria yang akan melakukan pelecehan seksual.