Tarif Grab dan Go-Jek Rp 2000 per Km Usulan Menhub Dinilai Tak Manusiawi

emerintah memastikan, Grab dan Go-jek siap menaikkan tarif ojek online per kilometer.

Editor: nashrullah
KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG
Pengemudi ojek online melakukan aksi unjuk rasa di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (27/3/2018). Mereka menuntut pemerintah memediasi kenaikan tarif dengan perusahaan transportasi online. 

Topan, salah seorang driver GrabBike di Kebun Jeruk, Jakarta Barat, menceritakan, saat pertama bergabung pada 2015, tarif per kilometer mencapai Rp 3.000.

Menurut dia, saat ini hanya Rp 1.600. Perbedaan tarif per kilometer ini membuat penghasilannya melorot jauh. Pada awal bergabung, dia bisa mendapat Rp 500 ribu sehari.

"Kalau dulu bisa Rp 6 juta sebulan pas 2016-an dan seharinya bisa Rp 500 ribu. Sekarang segitu (Rp 500 ribu) cuma bisa seminggu," kata Topan.

Hal ini juga dirasakan oleh teman Topan, Darto.

Menurut dia, penghasilan dari ojek online kini tidak lagi bisa menutupi. Sebab, mereka juga harus membeli bahan bakar, perawatan motor, dan sebagainya.

Sehingga, keduanya mendukung aksi teman-teman yang menuntut tarif per kilometer dinaikkan menjadi Rp 4.000.(*)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved