Tukang Ojek Tewas Terseret Mobil Anggota DPRD Sejauh 25 Meter, Pemeriksaan Pelaku Terhalang UU MD3

Kejadian nahas tersebut bermula saat korban bernama Fredy yang merupakan tukang ojek, sedang mengendarai sepeda motornya

KOMPAS.com/Syarifudin
Ilustrasi - Kondisi sebuah mobil mengalami rusak berat di bagian depan usai kecelakaan. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Sebuah kecelakaan terjadi di Jalan Sisingamangraja, Kawasan Desa Passo, Kecamatan Baguala, Ambon, Maluku, Minggu (25/3/2018).

Kejadian nahas tersebut bermula saat korban bernama Fredy yang merupakan tukang ojek, sedang mengendarai sepeda motornya, bernomor polisi DE 3716XX.

Namun di arah berlawanan, ada Honda Brio yang dikemudikan Jimy dengan kecepatan tinggi.

Sontak, mobil tersebut menabrak Fredy hingga menyeretnya sejauh 25 meter.

Fredy tewas di tempat.

Baca: Penyakit Jantung Ternyata Bisa Dideteksi Lewat Telinga, Waspada Jika Ada Tanda Begini

Namun hingga kini, Jimy G Sitanala, Anggota DPRD Kabupaten Maluku Tengah yang menabrak pengemudi ojek hingga meninggal, belum juga diperiksa polisi.

Meskipun sudah tiga hari pasca kejadian berlangsung, polisi mengaku terbentur Undang-Undang MPR, DPR, DPRD, dan DPD (MD3).

Kepolisian mengaku belum mengirimkan surat meminta izin untuk pemeriksaan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPRD Kabupaten Maluku Tengah, Maluku.

Karena itu, Jimy yang merupakan anggota Fraksi PDIP belum juga diperiksa.

Sebelum mengirim surat, polisi akan mengumpulkan bukti terlebih dulu.

Jika bukti menguatkan dugaan ada kelalaian Jimy, polisi baru akan menyurati MKD DPRD Maluku Tengah.

Hal itu mengundang reaksi dari peneliti budaya, Rumail Abbas.

Melalui akun Twitternya @Stakof, dirinya mengunggah ulang terkait berita tersebut.

"Anggota DPRD tabrak Tukang Ojek, terseret hingga 25 meter dan meninggal, Polisi belum memeriksa karena terhambat UU MD3. Here we go!"

Netizen membanjiri kolom komentar pada unggahan tersebut.

@pekaklonto: Manusia kebal #KebalHukum #Semenamena

@farismufid: Polisinya blm baca UU nya secara utuh. Anggota DPRD ga ada urusan sama rumusan pasal 245 (terlampir) yg ngatur ttg anggota DPR bukan DPRD. (Kalaupun) nanti ada kasus anggota DPR kayak gini, ya polisi tinggal kirim surat ke MKD sembari ngelanjutin kumpulin bukti.

@Yuanita_27078_P: Kalo sprti ini terus...jgn" nanti akan ada lagi oknum" aggota dprd / dpr nabrak orang smpai meninggal krna terhalang UU MD3.....sakti banget ya ?....#shit

@Dedekbanyu: Ya Tuhan, sebegitunya :(

@Richard09222860: Waduh cc @Fahrihamzah @fadlizon

Menambahkan, pihaknya mengatakan akan menyelesaikan berkas dan pengumpulan bukti-bukti dan memeriksa dua saksi.

Setelah bukti-bukti mengarah kepada Jimy, baru mereka akan menetapkan sebagai tersangka dan akan menyurati MKD, untuk meminta izin pemeriksaan terhadap Jimy.

Meskipun begitu, polisi telah memeriksa saksi Stela Matitaputty, wanita yang semobil dengan Jimy G Sitanala saat kecelakaan.

Polisi juga sudah menemukan saksi kunci. (TribunWow/Dian Naren)

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved