Ratusan Driver Go-Car Lampung Tuntut Insentif Rp 350 Ribu untuk 12 Poin

Aksi demonstrasi pun sempat ricuh karena massa berusaha menyegel kantor manajemen Go-Car Lampung sampai aspirasi mereka diterima pusat.

Penulis: hanif mustafa | Editor: nashrullah
unjuk rasa Go-Car 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Ratusan driver taksi online, Go-Car kembali menggelar demonstrasi di halaman kantor Go-Jek Lampung, Senin (2/4/2018).

Kali ini ratusan driver menuntut aplikator mengembalikan kebijakan dan aturan lama. Sebab kebijakan dan aturan baru belum ada kesepakatan.

Baca: Akan Dihadiri 25 Ribu Orang, Ketua MPR RI Dijadwalkan Buka Tablig Akbar di Ponpes Al- Fatah

Baca: MA Akhiri Drama Tersangka Buron, KIni Mereka Tak Bisa Lagi Ajukan Praperadilan

Baca: Gudang Gallery Wedding Art Milik Intan Salon Terbakar Lagi, Kerugian Diklaim Rp 1 Miliar Lebih

Menurut salah demonstran, peraturan baru ini menaikkan poin target sementara insentif diturunkan.

"Kebijakan dan aturan baru itu berupa kenaikan poin target dari semula 12 poin menjadi 16 poin, selain itu adanya penurunan insentif dari semula Rp 350 ribu menjadi Rp 250 ribu," ungkapnya.

Bagi para driver, aturan ini sangat memberatkan dan menganggap mereka bukanlah mitra melainkan buruh yang dipaksa kerja.

Aksi demonstrasi pun sempat ricuh karena massa berusaha menyegel kantor manajemen Go-Car Lampung sampai aspirasi mereka diterima pusat.

Var, koordinator aksi menyebutkan, demonstrasi kali ini terkait soal insentif para driver yang diturunkan secara sepihak.

Menurut Var, secara sepihak aplikator memberlakukan peraturan baru yakni menaikkan poin sedang insentif diturunkan.

"Semula 12 poin mendapatkan insentif Rp 350 ribu, sedang aturan baru 16 poin hanya dapat Rp 250 ribu. Untuk itu kami hanya meminta jawaban aplikator. Tapi ternyata jawabanya seperti ini (menjadi ricuh). Jadi kami merasa tidak dianggap sebagai mitra bahkan cenderung melecehkan kami sebagain mitra," tegasnya.

Untuk itu, pihaknya meminta kantor Go-Jek untuk tidak beroperasi hingga Kamis mendatang.

"Kami tuntut dan kami minta dari kepolisian bahwa kantor operasional Go-Jek dinonaktifkan sampai Kamis. Karena hari Kamis jam 3 sore kami minta ada kejelasan soal mediasi aturan ini," tutupnya.

Sementara itu, Ade, perwakilan manajemen Go-Jek meminta massa bersabar.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved