Rizal Ramli: Ada Jenderal yang Tak Efektif dalam Banyak Hal

Ada tiga alasan negara bisa pecah, satu soal agama, itu paling gampang ketika isu agama sering digaungkan.

Penulis: Heribertus Sulis | Editor: Heribertus Sulis
TRIBUN / DANY PERMANA
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia, Rizal Ramli menyebut bahwa negara Indonesia membutuhkan pemimpin yang kuat dan demokratis.

Dilansir TribunWow.com, melalui akun Youtube Indonesia Lawyers Club tvOne yang diunggah pada Selasa (3/4/2018).

Rizal Ramli menuturkan soal prediksi masa depan, apapun hasilnya bisa postif bisa negatif.

"Yang mengerti akan prediksi akan melakukan beragam simulasi," ujar Rizal Ramli.

Kemudian, ia memberikan contoh pengalamannya yang pernah memprediksi Indonesia akan mengalami krisis ekonomi yang besar tahun 1997-1998.

"Saat itu saya dibantah oleh bank central, menteri keuangan, ekonom luar negeri dan dalam negeri, padahal saat itu, indikator saya sederhana, karena defisit Indonesia sudah besar, tentu itu akan membuat rupiah anjlok, kedua soal hutang kepada swasta yang sudah keterlaluan, " ujar Rizal Ramli.

Rizal Ramli menyebut ramalannya itu terbukti terjadi.

Baca: Pindah 3 Sekolah Selalu Didemo, Ternyata Ini Kebiasaan Buruk Kepala SMAN 2 Malang yang Dilengserkan

Baca: Heboh! Sosok Ini Blak-blakan Bilang Menteri Susi Kerahkan 20 Bus Saat Aksi 212

Kemudian, mantan Menteri Keuangan di era Abdurrahman Wahid itu pernah diwawancarai oleh seorang penulis buku dan ia mengaku mendapatkan pujian bahwa prediksi soal ekonomi di Indonesia terjadi.

Setelah itu, Rizal Ramli mulai memberikan pendapat soal isu Indonesia bubar di tahun 2030.

"Ini adalah sesuatu yang bagus, kita bisa melihat Indonesia di tahun 30, 50 ataupun kedepannya, bisa positif dan negatif," ujarnya.

Setlah itu, Rizal Ramli merasa prihatin soal pembahasan wacana Indonesia bubar 2030.

"Saya prihatin, saya sedih, level pembahasannya memalukan, makin lama debatnya makin tidak intelek, norak, namun setiap masalah di Indonesia, Prabowo disebut-sebut anti Jokowi, bangsa ini akaun mundur," ujar Rizal Ramli.

"Saya sedih dan ngenes, kualitas debat di sosial media, itu norak, karena mereka tidak membahas konten tapi malah debat personality," ujarnya.

Kemudian, Rizal Ramli memberikan contah negara yang bubar.

"Negara bubar itu terjadi kok, bukan donggeng, Soviet Rusia itu bubar karena memiliki pemimpin yang lemah," ujar Rizal Ramli.

Tak hanya itu, Rizal Ramli juga memberikan contoh negara yang pecah di Timur Tengah dan beberapa negara lainnya.

"Syria, Libya, Yugoslavia, itu negaranya pecah," ujar Rizal Ramli.

Soal negara pecah, Rizal Ramli menyebut bahwa isu SARA itu yang paling efektif mrmbuat negara pecah.'

"Ada tiga alasan negara bisa pecah, satu soal agama, itu paling gampang ketika isu agama sering digaungkan, kita nggak usah nunggu 2030, ini aja bisa pecah, makanya harus identifikasi masalah dan cari solusinya," ujar Rizal Ramli.

Selain isu SARA, Rizal Ramli juga menyebutkan soal sumber daya alam.

"Intervensi negara asing, karena sumber daya alam, contohnya di timur tengah, jadi jangan undermind, karena Indonesia ini kaya akan sumber daya alam," ujarnya

Rizal Ramli juga mengatakan negara bisa pecah lantaran tidak bisa menghargai sejarah.

"Sejarah kita Indonesia timur, dari Halmahera, Maluku di bawah kekuasaan Tidore, saat diminta untuk memlih gabung, Sulthan Tidore memilih untuk gabung Indonesia, tapi apa yang terjadi, Indonesia malah tidak memberikan kehormatan kepada Tidore, hal ini bisa menimbulkan masalah di negara kita," ujar Rizal.

Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia itu meyebut kepemimpinan yang lemah juga bisa merusak negara begitu juga sebaliknya.

"Yang kuat itu tidak harus militer, tidak selalu jenderal, tapi yang demokratis, banyak pula jenderal yang tidak efektif dalam banyak hal," ujar Rizal Ramli.

Selain itu, Rizal menambahkan jika keadilan di sebuah negar itu penting.

"Kalau mau menumpas hoax, jangan ditanya agamanya, sukunya, etnisnya, tapi semua harus adil," ujar Rizal Ramli.

Simak video selengkapnya:

(TribunWow.com/Woro Seto)

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved