Kompol Fahrizal Tembak Adik Iparnya Sendiri, Begini Detik-detik Menegangkannya
Kompol Fahrizal Tembak Adik Iparnya Sendiri, Begini Detik-detik Menegangkannya
Kemudian, Jumingan secara spontan mencoba melarang Kompol Fahrizal.
Tak disangka, Kompol Fahrizal justru membalikan tubuhnya.
Ternyata bukan ibunya yang menjadi sasaran, Jumingan lah yang menjadi korbannya.
Enam letusan peluru ditembakan Kompol Fahrizal tanpa ampun.
Tiga peluru mengarah langsung ke kepalanya, sedangkan tiga lagi ke arah kemaluannya.
Jumingan pun terkapar berismbah darah. Tubuhnya sudah tak berdaya.
Nafasnya tersengal-sengal, menahan sakit tembakan peluru yang menyerang tubuhnya.
Tembakan ini membuat tetangga terkejut.
Mereka tak berani mengetuk pintu, hanya mengintip dari luar jendela saja.
Berdasarkan kabar yang beredar, penembakan Jumingan ini membuat Heny sangat ketakutan.
Perbuatan kakaknya membuat ia, mengunci pintu.
Kompol Fahrizal pun meminta Heny keluar, tetapi sang ibu justru melarang Heny membukakan pintu kamar.
Akhirnya, Kompol Fahrizal dan ibunya mendatangi kantor polisi.
Kompol Fahrizal menyerahkan diri dan mengakui perbuatannya.
Herannya, tak ada rasa penyesalan di balik perbuatan kejinya itu.