Pengamat Nilai Terminal Rajabasa Harus Ditata Ulang
Hal tersebut bertujuan mengubah kesan kumuh dan kesemrawutan, yang tersemat pada Terminal Rajabasa saat itu.
Penulis: Noval Andriansyah | Editor: Ridwan Hardiansyah
Laporan Reporter Tribun Lampung Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Keberadaan gedung AKAP dan AKDP merupakan bagian dari penataan ulang Terminal Rajabasa.
Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Lampung, IB Ilham Malik mengungkapkan, hal tersebut bertujuan mengubah kesan kumuh dan kesemrawutan, yang tersemat pada Terminal Rajabasa saat itu.
"Dengan adanya kedua gedung tersebut, terminal diharapkan lebih tertata," kata Ilham, Rabu (4/4/2018).
Hal itu termasuk alur naik turun penumpang dari dan ke bus.
Baca: Ruang Tunggu Gedung Terminal Rajabasa Malah Jadi Lapangan Bulutangkis
Saat itu, lanjut Ilham, penataan ulang Terminal Rajabasa telah menjadi tuntutan banyak pihak, agar optimal memberikan pelayanan.
Sayangnya, penataan ulang tersebut ternyata belum memberikan hasil maksimal.
Kondisi itu dapat terlihat dari pemanfaatan gedung AKAP dan AKDP.
Minimnya penumpang maupun operator bus AKAP dan AKDP yang menggunakan kedua gedung itu, menunjukkan bahwa kebutuhan para pengguna belum terpenuhi.
Apalagi dengan adanya lapangan bulutangkis yang dibuat di dalam gedung AKAP.
Hal itu, Ilham mengungkapkan, semakin memperjelas bahwa fungsi gedung tersebut tidak berjalan sebagaimana mestinya.
"Dengan kondisi itu, pemerintah perlu evaluasi," ujar Ilham.
Setelah itu, langkah yang perlu dilakukan adalah kembali melakukan penataan ulang, sampai hasil optimal berhasil diraih.
Selain itu, hingga saat ini, Terminal Rajabasa masih menghadapi persoalan serius yang belum terselesaikan.