Mediasi Ganti Rugi Lahan JTTS, Begini Kata Wabup Tulangbawang
Wakil Bupati Hendriwansyah mengatakan, rapat mediasi sebagai bentuk dukungan pemkab dan polres terhadap pembangunan jalan tol.
Penulis: Endra Zulkarnain | Editor: Daniel Tri Hardanto
lihat foto
Laporan Reporter Tribun Lampung Endra Zulkarnaen
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, MENGGALA - Kapolres Tulangbawang AKBP Raswanto Hadiwibowo dan Wakil Bupati Hendriwansyah menggelar rapat musyawarah pembebasan lahan Jalan Tol Trans Sumatera ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang, Kamis, 12 April 2018.
Rapat yang berlangsung di Ruang Rapat Utama (Rupatama) Mapolres Tuba itu menghadirkan beberapa pihak terkait. Di antaranya, PT Waskita Utama selaku pelaksana pembangunan tol, BPN, PPK Kementerian PU, dan perwakilan masyarakat yang terkena dampak pembangunn jalan tol.
Kapolres Tuba AKBP Raswanto Hadiwibowo mengatakan, mediasi bertujuan untuk menyamakan persepsi terkait proses ganti rugi lahan milik warga yang terkena jalur pembangunan jalan tol.
Baca: PT Waskita: Ganti Rugi Lahan Tol Kewenangan Kemen PU dan BPN
Wakil Bupati Hendriwansyah mengatakan, rapat mediasi sebagai bentuk dukungan pemkab dan polres terhadap pembangunan jalan tol.
Hendriwansyah meminta proses ganti rugi terhadap lahan maupun fasilitas umum yang terkena jalur pembangunan jalan tol dapat terlaksana secara adil dan transparan.
"Pihak-pihak yang berkompenten dapat melaksanakan tugasnya secara adil dan transparan, sehingga tidak terjadi simpang siur antara warga dengan pihak pelaksana pembangunan jalan tol, yaitu PT Waskita,” ungkapnya.
Baca: Lahannya Belum Diganti Rugi, M Saleh Surati Jokowi Minta Keadilan
Hendriwansyah juga mengharapkan agar jalan ataupun fasilitas umum yang terkena dampak dari proses pembangunan jalan tol dapat diperbaiki oleh PT Waskita sebagai pelaksanan proyek.
"Jangan sampai masyarakat merasa dirugikan dengan kerusakan, terutama jalan akibat dilalui oleh kendaraan dan alat berat milik PT Waskita,” tegasnya. (*)
