WOW! Nagita Slavina Sampai Kaget, Kekayaan Mantan Tukang Cuci Mobil Ini Kalahkan Harta Raffi Ahmad
Salah satu kesuksesannya yang bikin ngiler, mobil-mobilnya ada 16 guys. Raffi Ahmad mah kalah
Penulis: Heribertus Sulis | Editor: Heribertus Sulis
Sosok Ajik yang memiliki nama lengkap I Gusti Ngurah Anom melewati berbagai tantangan sebelum sukses mendirikan Krishna Bali.
Dilansir TribunJakarta.com dari Tribun-Bali.com, Ajik Cok lahir di Desa Tangguwisia, Kecamatan Seririt, Buleleng, dari keluarga yang terbilang sangat miskin.
Saat kanak-kanak, keluarga Ajik Cok kerap kesulitan untuk memenuhi keperluan sekolahnya.
Hingga suatu hari, sang ayah Gusti Putu Raka mengatakan, tidak sanggup lagi menanggung biaya sekolah.
Ajik Cok yang baru tamat SMP memutuskan meninggalkan rumah dan mengadu nasib ke Denpasar.
Ajik Cok mengungkapkan, pilihannya untuk meninggalkan rumah karena ingin mengubah nasib.
“Saat pergi meninggalkan rumah, saya tidak bilang siapa-siapa. Saya nekat, pokoknya tidak akan pulang sebelum sukses.
Nah, pekerjaan pertama saya ya jadi tukang cuci mobil. Pendapatannya lumayan, dan tidak mungkin bisa saya dapat kalau tetap tinggal di desa,” tuturnya.
Ajik Cok berhenti menjadi tukang cuci mobil karena kondisi badannya menurun akibat terlalu sering bekerja sampai tengah malam.
Akhirnya dia bekerja di tempat konveksi milik Made Sidharta.
Dari sanalah Ajik Cok mengawali karirnya dalam bidang konveksi.
Meskipun hanya tamat SMP, Ajik Cok tekun belajar menjahit, memotong, hingga sablon.
Dia pun mengakui, Made Sidharta merupakan sosok yang sangat besar peranannya dalam kesuksesannya kini.
Sejak kali pertama merintis usahahanya, Ajik Cok dikenal sangat rajin melakukan survei, memetakan kecenderungan pasar.
“Ini yang kerap dilupakan pengusaha pemula. Mereka ingin membuat produk sesuai keinginan sendiri, tanpa memahami bagaimana gelagat di lapangan. Sementara Ajik Cok sangat menyadarinya. Karena itu dia mengerti, apa yang harus disajikan,” imbuh Sutrisna, dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unud.(*)
(TribunJakarta,Kurniawati Hasjanah)