Amerika Serikat Hujani Suriah dengan 19 Misil JASSM, Setiap Unitnya Berharga Rp 19 Miliar

Amerika Serikat Hujani Suriah dengan 19 Misil JASSM, Setiap Unitnya Berharga Rp 19 Miliar

Editor: taryono
Pengebom siluman B-1B Lancer.(Wikipedia) 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, WASHINGTON DC  - Salah satu peralatan tempur canggih yang dikerahkan Amerika Serikat saat menyerang Suriah pada Sabtu (14/4/2018) adalah sebuah misil AGM-158B JASSM-ER.

Misil ini ditembakkan dari pesawat pengebom Lancer B-1B yang terbang di atas Damaskus untuk menghantam situs-situs pembuat senjata kimia Suriah.

Misil produksi Lockheed Martin khusus untuk militer AS ini mampu terbang sejauh 575 mil atau sekitar 925 kilometer.

Dengan menggunakan sistem pencitraan infra merah misil ini bisa mengenai target dengan ketepatan yang amat tinggi.

Bahkan misil ini bisa mengenai sasaran yang hanya berukuran sekitar tiga meter.

Kemampuan jelajahnya yang amat jauh membuat kru pesawat pengebom jauh dari bahaya terkena tembakan sistem pertahanan udara.

Dekimian pernyataan Lockheed Martin. Lockheed Martin menggambarkan misil ini merupakan senjata dengan daya jelajah dan presisi tinggi yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan militer AS.

Baca: Media Internasional Ini Sebut Prabowo Subianto Minta 7 Kursi Menteri ke Jokowi jika . . .

Baca: Berpakaian Seksi ala Nicki Minaj, Bagian Tubuh Lucinta Luna Jadi Sorotan Netizen. Cowok Banget!

Baca: Bayi Laki-laki Ini Ternyata Anak Ketiga dari Pasangan Artis Ternama Indonesia

Baca: Begini Reaksi Bupati Zainudin Tanggapi Permintaan Pelaku Usaha Kecil di Lamsel

Menurut situs AU Amerika Serikat, misil ini menggunakan navigasi inersia dan sistem pemosisian global (GPS) untuk menemukan sasarannya.

Kemudian sistem pelacak infrarednya bisa memastikan akurasi sasaran beberapa saat sebelum misil ini menghantam targetnya.

Misil ini sudah digunakan sejak 2014 dan setiap unitnya berharga 1,36 juta dolar atau hampir Rp 19 miliar.

Demikian menurut data dari Badan Akuntabilitas Pemerintah AS.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved