Di Balik Sukses Pep Guardiola, Ada 5 Pemain Top yang Kecewa kepadanya
Pep Guardiola memang pelatih hebat. Ia mengantarkan tiga tim juara liga di tiga negara berbeda.
Sebagai gantinya, Pep memboyong kiper Barcelona, Claudio Bravo.
Hart pun tersingkir dari skuat. Ia dipinjamkan ke tim Italia, Torino, lalu ke West Ham United pada musim ini.
Penjaga gawang asal Inggris itu tak mau ambil pusing dengan alasan Pep mendepak dirinya.
"Saya tidak perlu bertanya kenapa dia melakukan itu kepada saya. Yang saya pikirkan hanya pergi dari Man City. Mengapa dan apa tujuan dia melakukan itu, saya tidak mau tahu. Tidak ada bedanya bagi saya," kata Hart dilansir BolaSport.com dari Independent.
"Saya berbohong jika tidak ingin menghabiskan karier di Manchester City. Saya dengan senang hati akan bermain untuk mereka sampai karier saya berakhir," ucapnya.
Setelah kepindahan Hart, Bravo yang diplot sebagai pengganti pun tak bermain maksimal.
Hingga akhirnya, musim ini The Citizens mendatangkan Ederson Moraes sebagai penjaga gawang utama.
4. Dante

Dante salah satu pilar Bayern Muenchen era Jupp Heynckes kala menyabet treble winner musim 2012-2013.
Ia menjadi tandem Jerome Boateng di lini pertahanan Muenchen yang hanya kebobolan 15 gol di Liga Jerman.
Namun, ketika Pep Guardiola ditunjuk menangani Bayern Muenchen pada tahun 2013, Dante disingkirkan.
Pada laga pertama Dante di bawah arahan Pep, pemain asal Brasil itu melakukan gol bunuh diri konyol.
Komunikasi yang salah antara Dante dan kiper Manuel Neuer menyebabkan gol tersebut tercipta.
Kesalahan beruntun yang dilakukan Dante memaksa Pep menggaet Medhi Benatia sebagai pengganti.
Hingga akhirnya, Dante dijual ke Wolfsburg dengan biaya yang tak diketahui.