Cegah Inflasi, Pemprov Lampung Jaga Ketersediaan Bahan Pokok dan Pasokan

Selama tahun 2017, pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung mencapai 5,17 %, tumbuh Iebih baik dari tahun 2016 sebesar 5,15 %,"

Istimewa
Rapat Koordinasi (Rakor) Stabilitas Harga dan Stock/Pasokan Barang Kebutuhan Pokok Menjelang Puasa dan Lebaran Tahun 2018/1439H, di Ruang Rapat Bank Indonesia Perwakilan Lampung, Rabu (18/4/2018). 

Tjahya menyampaikan dalam beberapa waktu ke depan, ada potensi kenaikan permintaan barang kebutuhan pokok pada Puasa dan Lebaran Tahun 2018/1439H yang dikhawatirkan berpengaruh terhadap harga.

"Perlu dilakukan upaya antisipasi dini berupa koordinasi yang melibatkan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan Pelaku Usaha," katanya.

Untuk kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET) sendiri, Tjahya menuturkan pada harga beras sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 57 Tahun 2017, di Provinsi Lampung harga beras medium Rp.9.450/Kg dan untuk beras premium Rp.12.800/Kg.

Begitu juga dengan Kebijakan HET pada gula pasir (Rp.12.500/Kg), daging beku (Rp.80.000/Kg), minyak goreng kemasan sederhana (Rp.11.000/liter) dan minyak goreng curah (Rp.10.500/liter).

Tjahya mengatakan pihaknya menargetkan stabilisasi bahan pokok saat bulan Puasa dan Lebaran Tahun 2018/1439H.

Sejumlah upaya yang dilakukan seperti stabilisasi harga beras yakni per tanggal 13 April 2018 seluruh pedagang beras di pasar rakyat wajib menjual beras medium sesuai HET.

"Untuk itu pelaku usaha diminta menyediakan dan menyalurkan beras medium kepasar-pasar rakyat. Jika harga beras medium masih berada diatas HET, Pemerintah Daerah berkoordinasi dengan Bulog setempat untuk mengisi pasar-pasar rakyat dengan stok beras Bulog, baik ex-impor maupun ex-pengadaan dalam negeri," ujarnya.

Pemprov
Pemprov (Istimewa)

Begitu juga dengan daging sapi, Tjahya menuturkan akan dilakukannya pengecekan terkait realisasi impor dari izin yang diberikan.

"Bagi importir yang tidak memenuhi jumlah yang diizinkan, maka izin impornya akan dicabut. Daging beku dengan HET Rp.80.000/Kg juga harus tersedia sebagai pilihan bagi konsumen untuk mendapatkan daging dengan harga yang terjangkau," katanya.

Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Lampung, Ferynia mengampaikan kesiapan Provinsi Lampung dalam menghadapi bulan Puasa dan Lebaran.

Langkah-langkah yang dilakukan yakni melakukan pemantauan perkembangan harga 18 komoditi bahan kebutuhan pokok yakni beras, gula pasir, minyak goreng, daging, telur, susu, jagung pipilan kering, tepung terigu, kacang kedelai, dan cabai.

Lalu, bawang merah, bawang putih, ikan laut, garam beryodium, mie instant, kacang tanah, kacang hijau, dan ketela pohon.

"Pemantauan dilakukan terhadap empat pasar utama di Bandar Lampung yakni Pasar Pasir Gintung, Pasar Kangkung, Pasar Tugu dan Pasar Way Halim," ujarnya.

Selain itu, Dinas Perdagangan Provinsi Lampung juga memfasilitasi pasar murah, melakukan rakor distribusi dan logistik perdagangan dalam negeri, pemetaan jaringan distribusi barang pokok penting, dan Operasi Pasar Cadangan Beras Pemerintah (OP CBP).

"Untuk total jumlah realisasi penyaluran beras OP CBP di Provinsi Lampung (2017 dan 2018) sampai dengan tahun 17 April 2018 sebesar 9.986 ton (110,95) dari target 9.000 ton," katanya.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved