Benarkah Facebook Akan Ditutup Pada 24 April Cuma Hoaks? Ini Kata Menkominfo
Benarkah Facebook Akan Ditutup Pada 24 April Cuma Hoaks? Ini Kata Menkominfo
Kabar Facebook akan diblokir di indonesia ini mendadak ramai dibagikan di media sosial.
Tentu sebuah pertanyaan klise muncul tentang kebenaran kabar yang beredar ini.
Mungkinkah informasi yang terlanjur viral dan beredar luas di media sosial ini hanyalah hoaks semata?
Dikutip Grid.ID dari Pos Kupang pada Selasa (17/04/2018), masih belum ada kepastian terkait kabar akan ditutupnya akun Facebook pada 24 April mendatang.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara dalam berbagai kesempatan tidak pernah mengatakan akan memblokir Facebook.
Satu-satunya pernyataan tegas Rudiantara tentang pemblokiran Facebook adalah, jika ditemukan bukti bahwa Facebook dipakai sebagai sarana menghasut.
Menkominfo juga memastikan jika penyidik menemukan unsur dugaan pidana dalam kebocoran data pengguna Facebook di Indonesia, peluang pemblokiran Facebook semakin besar.
Sementara ini, kedua hal itu masih belum bisa dibuktikan karena masih dalam tahap penyelidikan dan menunggu hasil audit.
"Kalau ada indikasi bahwa Facebook di Indonesia digunakan untuk penghasutan, seperti yang terjadi di Myanmar, saya tidak punya keraguan untuk blokir," kata Rudiantara, Rabu (11/4/2018), di Gedung Kominfo, Medan Merdeka, Jakarta.
Menunggu hasil audit
Sejak sepekan setelah pengumuman adanya data pengguna Facebook di Indonesia yang ikut bocor dalam skandal CA, Rudiantara sudah memintaFacebook untuk melakukan audit dan menyerahkan hasilnya kepada Kominfo.
Permintaan itu dicantumkan dalam Surat Peringatan pertama yang dikirim oleh Kominfo.
Namun setelah tenggat waktu yang ditentukan tiba, Facebook belum juga menyerahkan hasil audit.
Kominfo juga melayangkan Surat Peringatan kedua.
"Saat ini, sudah SP II. Kita tunggu, nanti setelah SP II bisa ditingkatkan menjadi pemutusan layanan sementara jika diperlukan," ujar Rudiantara pada 11 April 2018.