Kepala Dinas Gadungan Perdayai Anak Buah, Mulai dari Pulsa, Uang Rp 15 Juta Hampir Dikirim
Kali ini nama Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Perdagangan (PMPTSPP) Kabupaten Belitung Timur Liatim jadi korbannya.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Ada-ada saja ulah orang yang tak bertanggung jawab di luar sana.
Pernah dengar kan soal mama minta pulsa atau papa tolongin mama isiin pulsa?
Meme yang seperti itu ternyata terjadi nyata di Kabupaten Belitung Timur.
Padahal, sebagai pejabat baru, Liatim belum masuk kantor lantaran masih dinas di luar kota.
Peristiwa ini menghebohkan pegawai PMPTSPP Beltim.
Bendahara PMPTSPP Beltim Susi menceritakan kisah yang mencatut nama atasannya tersebut.
Waktu itu kata Susi, ada orang yang mengaku sebagai Liatim atasannya.
Dia meminta untuk diisikan pulsa segera ke nomor yang telah ditentukan.
Sebagai bawahan dan mendapat perintah dari atasan, Susi langsung meminta tolong sopir kantor untuk mengisi pulsa yang dimaksud.
Setidaknya ada dua nomor yang telah diisi Ringga (sopir) yaitu nomor 082333380911 sebesar Rp 200 ribu dan nomor 085254784989 Rp 100 ribu.
Parahnya tak sampai disitu. Orang yang menelepon itu kemudian meminta Susi untuk mengirimkan uang sebesar Rp 15 juta lantaran ada keperluan mendadak.
"Nah itu minta uang, katanya diminta pak Sekda. Itu aku mulai bingung, dimana ada uang kantor segitu, katanya nanti sore (kemarin) jam tiga sore dikembalikan. Habis itu aku kasih tau ke pak Syarial (kepala PMPTSPP) tidak ada itu," cerita Susi kepada posbelitung.co, Jumat (21/4/2018).
Baca: Perbandingan Ertiga 2018 dan Xpander di Atas Kertas
Penelepon ini kata Susi sempat menceritakan berbagai hal di telepon.
Ia menyinggung masalah uang kas Dinas PMPTSPP, Ganti Uang (GU) dan uang Dinas PMPTSPP yang ada diperbankan.
"Saya bilang tidak ada, dan memang tidak ada. Habis itu karena saya bingung langsung kasih tau pak Syarial, dan yang terkirim hanya pulsa saja Rp 300 ribu. Orang itu juga bilang, jangan kasih tau siapa-siapa diam saja. Saya tanya juga tadi, bukannya bapak ada di Bangka, habis itu dia diam," ujarnya.
Pernah Terjadi
Modus penipuan mencatut nama pejabat baru bukan hal baru di Kabupaten Belitung Timur.
Peristiwa serupa ternyata pernah terjadi kepada seorang pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Belitung Timur.
Dia adalah Syahrial. Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian dan Koperasi (Disperindagkop) atau Dinas PMPTSPP sekarang pernah mengalaminya.
Pada saat itu, Syahrial pun baru selesai dilantik.
Untungnya, Syahrial mengaku saat itu tidak terkecoh pada penelepon gelap tersebut.
Bahkan, ia sempat mengatakan kepada sang penelepon untuk membohonginya.
"Nah ini kejadian lagi dan sudah dua kali kejadian. Dulu sama juga seperti ini, dan tadi saya tau langsung saya telepon nomor yang menelpon itu, dan langsung aku bilang, memangnya ini tempat nyetak duit," cerita Syarial.
Syarial mengatakan apa yang menjadi pada Liatim jelas-jelas adalah kasus penipuan.
Karena hal tersebut sungguh tidak mungkin bisa terjadi, apalagi sang pejabat baru dilantik dan belum di kantor.
"Tidak mungkin juga ngisi pulsa pakai uang kas, mana ada. Apalagi diminta uang Rp 15 juta, dari mana dapatnya," jelasnya.
Kasus ini membuat Syahrial dan Susi sepakat untuk menyampaikannya kepada rekan-rekan pejabat lainnya agar lebih berhati-hati.
Apalagi, jika ada orang-orang yang mengaku sebagai pejabat untuk meminta sesuatu agar tidak mudah memercayainya.
"Tadi juga saya langsung telepon pak Evi Nardi, pak Liatim juga, bahwa nama pejabat yang baru dilantik sudah dicatut dengan meminta uang. Agar mereka nanti bisa menginformasikan ke bawahan mereka, untuk lebih waspada," pungkasnya. (*)