Berkenalan dengan 13 Jenis Ular Piton di Indonesia

Seperti halnya hewan lain, ular piton yang hidup di Indonesia pun beragam jenisnya.

Editor: Yoso Muliawan
ultimateexotics.co.za
Sanca Darah (Python Brongersmai) 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seperti halnya hewan lain, ular piton yang hidup di Indonesia pun beragam jenisnya.

Ada yang hidup di air, pohon, hingga bebatuan.

Peneliti ular dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Amir Hamidy menguraikan setidaknya 13 jenis piton alias sanca yang hidup di Indonesia.

Apa saja dan bagaimana ciri-cirinya?

Berikut uraian singkat berdasarkan penelusuran kompas.com dari Reptile Database dan International Union for Conservation of Nature (IUCN).

1. Sanca Batik (Python Reticulatus)

Sanca Batik
Sanca Batik (Reptarium)

Sanca Batik memiliki pola warna menyerupai batik. Penyebarannya di seluruh Asia Tenggara.

Di Indonesia, ada di Sumatera hingga Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Maluku.

Piton jenis ini terdaftar sebagai reptil terpanjang di dunia. Bisa mencapai 8 meter.

2. Sanca Bodo atau Python Burma (Python Bivittatus)

Sanca Bodo
Sanca Bodo (Wikipedia)

Piton ini merupakan jenis yang paling fenomenal.

Tersebar di Sumatera, Jawa, hingga Bali, Sanca Bodo semakin sulit ditemui di hutan yang merupakan habitat aslinya.

Namun, spesies ini invasif di Amerika Serikat. Banyak diperdagangkan hingga statusnya, menurut IUCN, "Rentan".

3. Sanca Darah (Python Brongersmai)

Piton jenis ini ada di Sumatera. Tubuhnya pendek, maksimal 3 meter, cenderung gemuk.

Ciri utamanya adalah warna tubuh yang kemerahan, menyerupai darah.

Piton ini juga kerap disebut sebagai ular sawah darah atau ular tepek.

4. Sanca Darah Hitam (Python Curtus)

Phyton Curtus
Phyton Curtus (Wikipedia)

Spesies ini juga ditemukan di Sumatera. Bertubuh pendek seperti Sanca Darah. Bedanya, warnanya cenderung lebih gelap.

Sanca darah hitam juga salah satu incaran pedagang kulit hewan.

Alasannya, pola warnanya menarik sebagai bahan dasar tas, sepatu, atau aksesori lainnya.

5. Sanca Puranca (Python Breitensteini)

Phyton Breitensteini
Phyton Breitensteini (Wikipedia)

Piton jenis ini sebelumnya dianggap satu spesies dengan Phyton Curtus. Namun, akhirnya dipisahkan.

Ular ini endemik Borneo dengan warna dominan cokelat.

Oleh warga lokal, ular yang tak akan lebih dari 3 meter itu kerap disebut ripung atau lipung.

6. Sanca Bulan (Simalia Boeleni)

Simalia Boeleni
Simalia Boeleni (Reptile Talk)

Piton jenis ini hidup di pegunungan Papua pada ketinggian lebih dari 1.750 meter di atas permukaan laut.

Warnanya cenderung kehitaman. Panjang tubuh dewasanya hanya sekitar 3 meter. Mangsanya pun hewan-hewan kecil.

7. Sanca Hijau (Morelia Viridis)

Morelia Viridis
Morelia Viridis (Wikipedia)

Di Indonesia, piton jenis ini ditemukan di Papua.

Jika sanca jenis lainnya berwarna gelap, sanca jenis ini berwarna hijau terang.

Berukuran tak terlalu panjang, ular ini banyak ditemukan di pepohonan.

Mereka berwarna hijau agar bisa menyamarkan diri sebagai dedaunan.

8. Sanca Permata (Morelia Amethistina)

Morelia Amethistina
Morelia Amethistina (Wikipedia)

Piton ini juga dijumpai di Papua. Karakteristik utamanya adalah warna sisik yang terang menyerupai permata.

Sanca Permata terpanjang yang pernah ditemukan mencapai 8,5 meter. Namun, itu langka.

Biasanya, ukuran 5 meter pun sudah tergolong besar untuk jenis ini.

9. Sanca Halmahera (Morelia Tracyae)

Morelia Tracyae
Morelia Tracyae (Wikipedia)

Jenis piton ini mirip dengan Sanca Permata, tetapi tersebar di wilayah berbeda.

Morelia Tracyae tersebar hanya di wilayah Halmahera, yang mencakup Ternate, Tidore, hingga Tanimbar.

10. Sanca Maluku (Morelia Clastolepis)

Morelia Clastolepis
Morelia Clastolepis (Wikipedia)

Jenis ini tersebar di wilayah Maluku.

Karakteristik utamanya adalah warna tubuh yang cokelat terang.

11. Sanca Pelangi (Liasis Fuscus)

Liasis Fuscus
Liasis Fuscus (Wild Herps)

Jenis piton ini ditemukan di Papua.

Warna tubuhnya sebenarnya cokelat. Namun, akan menyerupai pelangi apabila terkena cahaya.

Ular ini aktif pada malam hari. Saat siang, mereka biasanya bersembunyi di vegetasi atau dekat sungai.

12. Sanca Mata Putih (Liasis Savuensis)

Liasis Savuensis
Liasis Savuensis (Pythonidae.nl)

Jenis ini juga tersebar di Papua. Panjangnya hanya sekitar 1,5 meter, sehingga kadang disebut piton terkecil di dunia.

Karakteristik utamanya adalah bagian mata yang berwarna putih.

Ular ini biasanya memangsa tikus dan hewan berukuran sedang.

13. Sanca Cokelat (Leiophyton Albertisii)

Leiophyton Albertisii
Leiophyton Albertisii (Pythonidae.nl)

Piton ini bisa ditemukan di Papua.

Warnanya sebenarnya cokelat. Namun, akan tampak berkilau apabila terkena cahaya.

Panjangnya tak lebih dari 2,5 meter.

(Yunanto Wiji Utomo)

Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul "13 Jenis Piton Indonesia yang Harus Anda Ketahui Keberadaannya".

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved