Ini Kata-kata Terakhir Kompol Andi Chandra Sebelum Mengalami Kejadian Nahas
Ini Kata-kata Terakhir Kompol Andi Chandra Sebelum Mengalami Kejadian Nahas
"Barusan aku telepon Pak Lek-nya Andi, lagi di jalan dia, baru pulang kerja. Dia enggak terpikir juga yang meninggal di tivi itu si Andi," ujarnya.
Nasution pun menceritakan masa kecil mendiang Kompol Andi.
Kompol Andi yang meninggal di usia 37 tahun ini, masa kecilnya hingga SMP dikenal si anak yang kurus dan pintar.
Ia kerap membantu ibunya yang membuka kedai sampah yang berada di sebelah rumahnya.
Saat pagi, ibunya pergi belanja sayur-sayuran dan ikan ke Pajak Horas Pematangsiantar untuk di jual di kedai.
Sedangkan ayahnya, selain petani, juga sebagai agen menjual ikan.
Andi, kata Nasution, orangnya pintar dan baik. "Dia putra kebanggan Desa Bandar Malela," katanya.
Soal renang, kata Nasution, Andi jago renang.
"Itu Sungai Bahapal, mainan-mainan dia dulu itu. Sering renang di situ," ungkapnya.
Setamat SMP, Andi melanjutkan SMA Taruna di Magelang.
"Kalau dia pulang, biasa-biasa saja. Orangtuanya pun enggak mau menceritakan ke orang-orang kalau anaknya ternyata sudah Wakapolres. Aku aja baru tahu, setelah meninggalnya dia, ternyata sudah Wakapolres di Labuhanbatu," ujarnya.
Nasution menceritakan lagi, pernah saat Andi pulang, dia bilang ke ibunya agar kedai sampahnya ditutup aja. Ibu itu menjawab," Dari sini kamu bisa sekolah, ya."
Mendengar jawaban ibunya, Andi pun tertawa.
"Di usianya masih 37 tahun sudah Kompol. Aku yakin, mendiang Andi ini bisa kian meraih Jenderal. Namun, bagaimana lagi, takdir Tuhan sudah begini karirnya dipersingkat,"ucapnya.
Kompol Andi meninggalkan seorang istri, Polwan Rina dan dua anak, satu laki-laki dan satu perempuan. Anak paling besar perempuan masih SD.