Obrolan Santai di Mapolda Lampung, Empat Paslon Sepakat Pilgub Damai
Acara obrolan santai gubernur dan wakil gubernur Lampung berlangsung monoton, dan terkesan hanya seremoni biasa.
Penulis: Romi Rinando | Editor: soni
Laporan Reporter Tribun Lampung Romi Rinando
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Acara obrolan santai gubernur dan wakil gubernur Lampung dengan masyarakat dan kapolda, Rabu (25/4) yang dihadiri pasangan calon gubernur dan wakil gebernur Lampung berlangsung monoton, dan terkesan hanya seremoni biasa.
Pasalnya kegiatan yang dihadiri sejumlah tokoh masyarakat unsur forkompinda Provinsi Lampung, yang seharusnya ada forum sesi tanya jawab antara masyrakat dengan calon batal digelar. Kegiatan hanya diisi penyampaian tentang komitmen dari para calon tentang pilgub Lampung damai, dan nyanyi bersama, dan tausiah dari Aiptu Jujun Junaiedi dari Polresta Sukabumi.
Baca: Nia Ramadhani Marahi Raffi Ahmad di Depan Nagita Slavina, Ini Gara-garanya
Dalam pemamparaannya empat calon gubernur dan wakil gubernur yang hadir mulai dari Ridho Ficardo, Herman HN, Arinal Djunaidi, dan Ahmad Jajuli semuanya sepakat berkomitmen menciptakan Pilgub Lampung aman damai
“Kita sepakat menciptakan dan sesuai dengan kebijakan yang saya ambil dari tahun 2013-2014 masalah keamanan menjadi prioritas harus dipertahankan oleh kita. Dan selama tiga tahun berturut-turut, kita meraih penghargaan nasional terbaik penanganan konflik sosial,” kata Ridho Ficardo
Ridho mengatakan Pemerintah Provinsi Lampung mengutamakan keamanaan, dan jangan sampai ada gangguan dalam pelaksaan tahapan pilkada. “Pilkada jadi pendorong, bukan penghambat bagi kemajuan Lampung,” pungkas Ridho.
Baca: Ganasnya Trio ’Firmansah’ Jadi Kunci Ketajaman Liverpool
Cagub Nomor urut 2 Herman HN, mengatakan Pilgub Lampung harus berjalan damai maka dari itu penyelenggara pilkada mulai dari KPU Bawaslu dan seluruh jajaranya punya peran penting untuk mengawal proses demokrasi tersebut, dengan melaksanakan aturan sesuai UU yang berlaku dan tidak melanggar aturan
“Kita sepakat pilkada damai, jangan ada yang melanggar aturan. UU PKPU itu harus ditegakan. Semua calon harus sepakat, jangan ada yang money politics , apalagi main sembako, kita harus percaya diri, politik harus santun,” kata Herman HN.
Wali Kota Bandar Lampung non ktif mencontohkan saat pilgub tahun lalu, ia yang kalah dari Ridho Ficardo memberikan selamat dan bertemu Ridho. “Politik itu harus santun, dan waktu pilgub lalu sebelum Pak Ridho dilantik saya bertemu dia, artinya kita siap menang dan kalah,” pungkasnya
Cagub nomor urut 3 Arinal Djunaidi Junaidi dalam pemaparaanya percaya Lampung akan lebih berjaya. Pilgub Lampung bisa menjadi ajang demokratis memilih pemimpin yang baik.
Arinal percaya ke depan Lampung akan lebih berjaya. Adanya pilgub Lampung bisa menjadi ajang demokratis untuk memilih pemimpin yang baik. "Semua sudah menyampaikan nasehat baik yang kita semua harus melaksanakan. Lampung sebagai daerah yang banyak pendatang selama ini tetap bersatu, memang ada kepentingan selama proses Pilgub tapi bisa tetap dalam bingkai kesatuan NKRI,” kata Arinal.
Diakhir sambutannya Arinal sempat mengutip kata-kata bijak mantan Kapolri Jenderal Hoegeng yang tertulis besar-besar di dalam ruang Graha Wiyono. Adapun kalimatnya adalah Baik menjadi orang penting tetapi lebih penting menjadi orang baik.
Sementara cawagub nomor urut 4 A Jajuli, dalam pemaparannya mengatakan pilkada akan menyatukan elemen yang berserakan menjadi satu, baik sebelum maupun setelah momen pilkada tersebut.
Dan untuk menciptakan pilgub yang damai kata dia, ada empat komponen yang harus betul-betul menjaga komitmen tersebut yakni palson itu sendiri, tim sukses, harus menunjukan etika yang santun dan penyeleggara pilkada dan aparat yang harus amanah sidik fatonah
Iapun mengajak seluruh pasangan calon menjaga etika saling menghormati menaati aturan dan melaksaannya dengan sungguh-sungguh. Karena dengan menaati aturan artinya sudah menghormati diri sendiri. Sedangkan jika mereka melanggar aturan artinya sama saja merendahahkan dirinya sendiri.
“Jika kita harus memang itu menang terhormat dan jikapun kalah kalah pun tetap dihormati. Apapun hasil pilihan masyrakat calon nomor 4 tetap mengharagi hasilnya, jikapun pak Ridho atau pak Herman atau pak Arinal yang menang, dan jika yang nantinya yang terpilih nomor 4 pendukung paslon nomor 1 2 dan tiga harus legowo,” pungkasnya.
Kegiatan obrolan santai paslon gubernur Lampung yang juga dihadiri para calon wakil gubernur Lampung mulai dari Bachtiar Basri, Sutono, Chusnunia Chalim, dan Ahmad Jajuli ini juga disii ceramah Aiptu Jujun Junaiedi anggota Polres Sukabumi Polda Jawa Barat.
Dalam tausiahnya Jujun banyak menyampaikan humor dan nasehat untuk mewujudkan Pilkada Lampung yang bisa berjalan demokratis. Selain tausiah acara juga disertai nyanyi bersama seluruh pasangan calon gub dan wakil gubernur Lampung serta forkompinda Lampung.
Kegiatan bernyanyi bersama seluruh cagub berlangsung meriah, dibuka lagu gebyar-gebyar kemudian lagu “andaikan kau datang kembali”, dan diakhir ditutup dengan lagu kemesraan. Dalam kegiataan nyanyi bersama para cagub dan bacagub ada yang terlihat hapal dengan teks ada juga yang tidak.
Bahkan Ridho Ficardo dan Herman HN yang diawal acara keduanya yang duduk bersebelahan terlihat dingin tidak ada komunikasi, setelah nyanyi bersama keduanya terlihat sudah berkomunikasi meski hanya telihat berbicara sepatah dua patah kata. Hal ini berbeda dengan Arinal Junaidi dan Ahmad Jajuli yang sejak dari awal acara keduanya sudah terlihat intens berkomunikasi.
Kegiatan obrolan santai ini juga selain dihadiri para pendukung calon juga dihadiri Danrem kolonel Kav Erwin Djatniko tokoh politik, agama dan akademisi seperti Alzier Dianis Thabrani, Nasrullah Yusuf.