Yel-yel Spesial untuk Mohamed Salah, Penanda Berubahnya Pandangan Rakyat Inggris pada Islam
Bukan rahasia lagi bahwa ada kalangan yang menilai Islam sebagai agama yang menimbulkan ketakutan tersendiri.
Misalnya, Salah selalu menunaikan salat sebelum pertandingan.
Kemudian, jika mencetak gol, pemain asal Mesir ini akan membungkuk untuk melakukan sujud syukur.
Penggemar merasa bahwa kepercayaan (agama) Salah telah membantu Salah selama pertandingan.
Padahal, suporter sepak bola di Inggris terkenal memiliki perilaku paling buruk dan rasis di dunia.
Salah mendapat julukan The Pharaoh atau The Egyptian King karena ia berasal dari Mesir.
Beberapa kegiatan sosial Salah juga mengundang decak kagum penggemarnya.
Misalnya, Salah terkenal suka bersedekah untuk orang-orang yang kekurangan.
Ia juga beberapa kali tertangkap kamera sedang membaca Al-Qur'an atau membawa Al-Qur'an setiap kali pergi.
Salah pernah menyumbang sekitar Rp 9,3 miliar untuk penyediaan alat pengobatan kanker.
Ia juga mendonasikan Rp 3,5 miliar untuk acara kawin massal sebanyak 70 pasangan di kota asalnya.
Setiap bulan, Salah rutin menyisihkan Rp 40 juta untuk santunan bagi fakir miskin di Mesir.
Satu gol yang ia cetak bernilai seekor sapi yang disembelih, lalu dagingnya dibagikan kepada fakir miskin.
Saat menikah pada tahun 2013, istrinya tampak mengenakan hijab modern, tetapi tetap menutupi rambutnya.
Serangan teror mungkin telah menghilangkan kepercayaan penduduk dunia terhadap Islam.
Namun, Salah berhasil mengubahnya melalui prestasi yang ia tunjukkan.
Kini, Salah menjadi bintang sepakbola kebanggaan Liverpool serta kebanggaan seluruh umat Islam di dunia.
Sumber: thesun.co.uk
(Aulia Dian Permata/Yoyok Prima Maulana)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/salah_20180426_221907.jpg)