Curangi Pelanggan, 2 SPBU Ini Gunakan Alat Otomatis Pengurang Takaran, Ini Cara Kerjanya

Polisi tengah menyelidiki pembuatan alat pengurang bahan bakar minyak (BBM) yang terpasang di dua SPBU

Editor: Safruddin
Kompas.com/Sherly Puspita
Rilis pengungkapan kasus pengurangan takaran BBM di dua SPBU di Tangerang. Foto diambil pada Senin (30/4/2018). 

Argo menyampaikan, di SPBU ini pengelola memasang alat menyerupai adaptor yang di jaringan listrik dan dikendalikan dengan sakelar.

"Dengan dipasangnya alat ini rata-rata pengurangan BBM jenis Pertamax, Pertalite, dan solar antara 104 sampai 1.099 mililiter per 20 liter pembelian bahan bakar," ucap Argo.

Menurut Argo, pengelola melancarkan aksinya selama satu tahun dan dapat mengantongi keuntungan sebesar Rp 930.912.000.

Baca: Berjenis Kelamin Perempuan, Nama Bayi Samuel Zylgwyn dan Franda Jadi Sorotan

Argo menyampaikan, TKP kedua adalah sebuah SPBU yang berada di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan.

Berbeda dengan TKP sebelumnya, di SPBU ini pengelola SPBU menggunakan alat tambahan untuk mengurangi takaran BBM, tetapi dikendalikan dengan remote khusus.

"Pengelola dapat mengendalikan alat itu dari jarak 30 meter dari SPBU. Di SPBU ini pengura gan takaran BBM mencapai 400 hingga 1.245 mililiter setiap pembelian 20 liter BBM," kata Argo.

Pengelola SPBU telah tahun melancarkan aksinya dan dapat mengantongi untung Rp 54.958.000 sebulan. Dengan demikian, total keuntungan yang didapat mencapai Rp 1,97 miliar.

Kasubdit Sumdaling Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Ganis Setyaningrum mengatakan, untuk menutupi kecurangannya, pengelola sebuah SPBU di Ciputat menjaga alat pengurang takaran BBM.

Baca: CEK DISINI, Nama-nama yang Lolos Seleksi Perguruan Tinggi Islam Negeri

Alat yang mereka pasang selama 24 jam.

"Mereka (pengelola) membuat jadwal jaga untuk menjaga alat itu selama 24 jam," ujar Ganis di Mapolda Metro Jaya, Senin (30/4/2018).

Ganis menambahkan, jika ada orang yang dirasa mencurigakan, pengelola akan mematikan alat itu dengan remote khusus dari jarak sekitar 30 meter.

Di TKP ini, polisi mengamankan manajer pengawas SPBU berinisial RLN, pengawas SPBU berinisial SHD dan AN, pengawas bagian keuangan SPBU berinisial AY.

Sementara itu, pengontrak SPBU berinisial DS dan teknisi berinisial KML masih dalam pencarian.

(Kompas.com/Sherly Puspita)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terbongkarnya Kecurangan Pengelola SPBU Kurangi Takaran BBM...

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved