Sebaiknya Kurangi Makan Ikan Asin, Bisa Picu Timbulnya Sel Kanker
Berikut ini beberapa karsinogen (penyebab kanker), yang dianggap sebagai tersangka utama dari kehadiran kanker.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Di Amerika Serikat, kanker adalah penyebab nomor dua tertinggi, setelah penyakit jantung.
Semua kanker adalah hasil dari kerusakan atau mutasi genetik dalam DNA seseorang.
Kerusakan ini menyebar dan melemahkan tubuh, dan sel-sel beracun tumbuh menyerang tanpa henti.
Baca: KSKP Bakauheni Gagalkan Pengiriman Ribuan Botol Miras Ilegal
Memang, beberapa kasus kanker berada di luar kendali, seperti ditentukan oleh cacat genetik dan yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Tetapi, Moms tentu perlu tahu bahwa apapun yang ada di sekitar bisa meningkatkan risiko mengembangkan beberapa kanker mematikan.
Berikut ini beberapa karsinogen (penyebab kanker), yang dianggap sebagai tersangka utama dari kehadiran kanker.
Baca: Jarang yang Tahu 5 Artis Top Ini Ternyata Punya Saudara Kandung Seleb, Ini Daftarnya
1. Plastik
Plastik bisa berbahaya, terutama ketika mengeluarkan bahan kimia melalui goresan atau retakan pada wadah.
BPA adalah komponen kimia yang digunakan dalam banyak plastik dan resin sejak tahun 1960-an.
BPA resin dapat digunakan di dalam produk seperti kaleng makanan logam, sementara BPA polikarbonat yaitu digunakan untuk botol air dan wadah plastik penyimpanan makanan.
Meskipun banyak produsen plastik sudah mulai melabeli produk mereka “bebas BPA”, masih banyak hal yang menyebabkan kanker payudara dan prostat.
2. Polusi udara
Udara kotor juga dapat menyebabkan kanker.
Di London, orang-orang mulai memerhatikan banyak pembersihan cerobong asap yang mengembangkan kanker skrotum (testis) pada 1770-an.
Penelitian lebih lanjut menemukan hubungan antara pekerjaan di cerobong dan tingkat kanker yang lebih tinggi.
Inhalasi juga dikaitkan dengan kanker paru-paru, esofagus, dan kandung kemih.
3. Kegemukan
Obesitas memengaruhi peningkatan risiko pengembangan jenis kanker payudara, usus besar, esofagus, ginjal, dan pankreas.
Tetapi ada hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko.
Pencegahan termasuk makan makanan sehat dan mendapatkan aktivitas fisik yang cukup.
Tidak hanya membantu mempertahankan berat badan yang sehat dan mengurangi kemungkinan mengembangkan kanker.
Aktivitas fisik juga dapat menangkal depresi dan meningkatkan suasana hati juga.
3. Pil KB dan estrogen
Perempuan yang mulai menstruasi lebih awal atau memasuki masa menopause mungkin memiliki peningkatan risiko kanker payudara.
Hal ini karena mereka terpapar lebih banyak estrogen dan progesteron yang dibuat oleh indung telur.
Perempuan yang alami menopause dan menggunakan terapi kombinasi estrogen-progestin untuk membantu ringankan gejala tersebut juga berisiko lebih besar terkena kanker payudara.
Menggunakan pil KB juga dapat meningkatkan risiko seorang wanita terkena kanker serviks.
Meskipun ada beberapa bukti bahwa penggunaan pil KB dikaitkan dengan penurunan risiko mengembangkan kanker lain, seperti endometrium (uterus), kolorektal, dan ovarium.
4. Daging olahan
World Health Organization (WHO) mengatakan daging olahan dapat menyebabkan kanker.
Itu karena daging telah diperlakukan dengan cara tertentu untuk dibumbui dan diolah dengan ragam cara.
WHO mengatakan kemungkinan bahwa segala jenis daging merah dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker kolorektal.
Ada juga beberapa bukti yang menunjukkan bahwa daging olahan juga berkontribusi terhadap kanker pankreas dan prostat, meskipun bukti itu belum cukup kuat.
Mengonsumsi 1 daging hot dog setiap hari meningkatkan risiko kanker kolorektal sebesar 18%.
5. Daging atau ikan asin yang diawetkan dengan garam atau acar
Ikan yang diawetkan dengan garam, seperti ikan asin, mengandung nitrat dan nitrit yang tinggi, yang dapat menyebabkan kanker.
Dan kandungan nitrat dan nitrit tersebut dapat merusak DNA, yang menyebabkan kanker kepala dan leher.
Menurut Cancer Research UK, "orang-orang dari Cina, atau dengan keturunan Cina yang tinggal di Inggris, memiliki tingkat kanker nasofaring yang lebih tinggi daripada kelompok etnis lain."
Makan banyak asinan juga dapat meningkatkan risiko kanker perut.
6. Bekerja malam hari
The International Agency for Research on Cancer mengklasifikasikan pekerjaan malam hari sebagai kemungkinan penyebab kanker pada tahun 2007.
Para ilmuwan berpikir bekerja di malam hari, dan bekerja berjam-jam dalam kegelapan, dapat mengacaukan siklus tidur dan bangun alami pada tubuh. (Nakita.id/Amelia Puteri)
Berita ini sudah tayang di Nakita.id dengan judul "6 Hal yang Dianggap Sepele Ini Dapat Memicu Pertumbuhan Sel Kanker"