Tak Banyak yang Tahu, Di Pangkuan Perempuan Inilah Presiden Soekarno Embuskan Nafas Terakhir
Tak Banyak yang Tahu, Di Pangkuan Perempuan Inilah Presiden Soekarno Embuskan Nafas Terakhir
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Semua orang pasti kenal dengan nama Soekarno.
Ya, pria yang lebih akrab disapa Bung Karno inilah yang kemudian disebut Bapak Proklamator Indonesia.
Baca: Nikita Mirzani Lebih Percaya Bukti dari Hilda Daripada Kriss Hatta, Bukti Apakah Itu?
Termasuk tentang kisah asmaranya dengan beberapa perempuan.
Sudah bukan rahasia lagi, jika Bung Karno dikenal sebagai sosok yang karismatik.
Maka tak heran banyak wanita yang jatuh hati pada Sang Putera Fajar itu.
Beberapa deretan nama perempuan tercatat dalam sejarah sebagai istri Bung Karno.
Mulai dari Oetari, Inggit Garnasih, Fatmawati, Hartini, Haryati, Kartini Manoppo, Ratna Sari Dewi, Yurike Sanger dan Heldy Djafar.

Dari ke sembilan nama itu, yang paling dikenal masyarakat Indonesia adalah Fatmawati.
Namanya tercatat dalam sejarah sebagai Ibu Negara yang menjahit Bendera Sang Saka Merah Putih Indonesia.
Baca: GRAFIS: Jangan Lupakan Kondisioner Rambut
Baca: Kapolres: Oknum LSM Minta Uang Disertai Ancaman Lapor ke Polsek
Baca: Akun Instagram Kena Hack, Tata Janeeta Beri Peringatan ke Para Orang yang Mengenalnya
Kisah cinta Soekarno dan Fatmawati bermula saat masa pembuangan Sang Proklamator itu di Bengkulu.
Meski terpaut 22 tahun, keduanya tetap menikah pada 1 Juni 1943.
Setelah Indonesia merdeka, Fatma secara resmi menjadi Ibu Negara yang pertama.
Ia juga yang menjahit bendera pusaka merah putih.
Namun, pernikahan ini pun tak bertahan lama.
Bung Karno kembali terpikat dengan pesona wanita lain yang bernama Hartini.
Pertemuan pertama Bung Karno dan Hartini terjadi di Candi Prambanan, Jawa Tengah.
Namun, sumber lain menyebutkan jika pada 1952, Hartini berkenalan dengan Soekarno di Salatiga.
Satu tahun kemudian, Hartini dan Soekarno kembali bertemu saat peresmian teater terbuka Ramayana di Candi Prambanan.
Pada 7 Juli 1953, akhirnya Soekarno dan Hartini menikah di Istana Cipanas.
Beberapa tahun setelah menikah, tepatnya pada 1964 Hartini pindah ke salah satu paviliun di Istana Bogor.
Baca: Pernah Jadi Istri Kedua, Benarkah Artis Cantik Ini Ibu Kandung dari Cicit Presiden yang Menikah?
Baca: VIDEO - Lamban Yoso, Penginapan ala Bintang 5 di Pesisir Barat
Baca: Kenapa Nyamuk Sering Terbang di Dekat Telinga Manusia? Ini 3 Fakta Uniknya
Hartini Soekarno kemudian dikenal sebagai salah satu wanita setia yang sempat mengisi hidup Soekarno.
Ia juga tetap mempertahankan status pernikahannya sampai ajal menjemput Soekarno.
Di akhir hayatnya, Bung Karno diketahui terkena penyakit gagal ginjal dan sempat di Wina, Austria.
Dan ternyata, di pangkuan Hartinilah Bung Karno menghembuskan napas terakhirnya di RS Gatot Subroto pada 21 Juni 1970, dikutip Grid.ID (18/08/2017).
(Bangka Pos)