Sudah Tau Belum, Seperti Inilah Proses Terjadinya Hujan

Di balik kesederhanaannya itu, ada beberapa proses yang harus dilewati, sebelum akhirnya pasukan air turun dari langit.

Editor: Reny Fitriani
Thinkstock/National Geographic
Ilustrasi. 

Jika uap air yang berkumpul sudah banyak, maka terjadi pemadatan uap air. Jika sudah padat, maka akan terbentuklah sebuah awan di langit.

Jadi, awan yang ada di langit itu berasal dari uap air.

Presipitasi

Awan yang sudah terbentuk akan terbawa oleh angin. Lalu, mereka akan bergabung dengan awan lain, sehingga terbentuk menjadi awan yang lebih besar.

Awan-awan itu akan terus terbawa angin semakin tinggi.

Semakin tinggi suatu tempat, maka suhu udaranya akan semakin dingin.

 Nah, saat itulah awan akan kembali membentuk butiran es atau air.

Jika sudah begitu, maka awan akan semakin berat dan tidak bisa lagi ditahan oleh angin.

Setelah itu, butiran es yang terbentuk pun akan jatuh ke bumi. Proses itu disebut dengan presipitasi.

Lalu karena suhu di Bumi lebih panas, maka butiran es itu akan mencair.

Nah, air itulah yang menjadi pasukan hujan dan membasahi bumi.

Namun, jika suhu di Bumi dingin, maka butiran es itu akan turun sebagai salju.

Kotak Fakta:

Air, udara, dan panas matahari adalah tokoh utama dalam proses terjadinya hujan.

Hujan itu ada bermacam-macam, ada hujan muson, hujan siklonal, hujan zenithal, hujan frontal, hingga hujan orografis. (Intisari-Online/Mentari Desiani Pramudita)

Berita ini sudah tayang di Intisari-Online dengan judul "Ternyata, Seperti Inilah Proses Terjadinya Hujan"

Sumber: Intisari Online
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved