Bom Meledak di Gereja di Surabaya
Yusuf Kohar: Merusak Itu Tidak Baik, Saya Prihatin
Plt Wali Kota Bandar Lampung M Yusuf Kohar meminta semua pihak tidak mempolitisir pihak keamanan dalam melakukan penjagaan
Penulis: hanif mustafa | Editor: soni
Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Plt Wali Kota Bandar Lampung M Yusuf Kohar meminta semua pihak tidak mempolitisir pihak keamanan dalam melakukan penjagaan tempat peribadatan khususnya gereja.
Sebelumnya, pasca peristiwa ledakan bom di tiga tempat gereja di Kota Surabaya, Polda Lampung bersama Korem 043 / Garuda Hitam memperketat penjagaan di tempat peribadatan khususnya di gereja.
Baca: Ini Status WA Terakhir Bayu yang Tewas Saat Mengadang Teroris
"Apapun tindakan aparat jangan dipolititsir. Apapun yang dilakukannya itu menjaga keamanan kalau terjadi ledakan itu kan manusia-manusia yang tidak berdosa yang kena," ungkapnya saat turut melakukan tinjauan di beberapa Gereja, Minggu 13 Mei 2018.
Kohar pun mengucapkan keprihatinannya dan belasungkawa terhadap tragedi ledakan bom di tiga gereja di Surabaya.
"Namanya merusak itu tidak baik, maka saya prihatin atas hal ini," ungkapnya.
Baca: Fresqa Bistro Batiqa Hotel Lampung Hadirkan Suasana Khas Timur Tengah
Atas peristiwa ini, Kohar pun meminta kepada aparatur pemerintah untuk tahu identitas setiap warganya.
"Camat, lurah, dan RT saya tekankan untuk tahu persis orang-orang yang ada di lingkungan," sebutnya.
Menurutnya, ini sebagai antisipasi awal dari ancaman terorisme. Sehingganya setiap warga harus memiliki kartu identitas.
"KTP itu penting, sebagai antisipasi setiap warga harus memiliki identitas diri. Camat, lurah dan RT senantiasa mendata warganya sehingga tahu keluar masuknya warga di Bandar Lampung," tutupnya.