Tak Bisa Bahasa Inggris, Ketua Aptisi Ungkap Penyebab Dosen Belum Bersertifikat

Di Lampung ada 3.000 dosen baik swasta maupun negeri, namun yang sudah tersertifikasi baru 600 orang atau 30 persen saja.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: nashrullah
tribun lampung/okta kusuma jatha
Menristek Dikti M Nasir saat menghadiri dialog nasional di kampus UBL, Bandar Lampung, Senin (14/5). 

Sebab syarat utamanya dosen harus melakukan penelitian, pengabdian, dan pengajaran.

Lalu setelah itu mendapatkan jenjang jabatan akademik (JJA) dan juga harus bisa berbahasa Inggris.

Baca: Tiga Napi Berhasil Kabur dari Penjara ”Neraka”, Begini Nasib Mereka Setelah 50 Tahun Bersembunyi

Baca: Mengenal Aman Abdurrahman, Sosok yang Jadi Tuntutan Para Napi Teroris di Rutan Mako Brimob

Menurut Karwono, serdos ini tak lain untuk mengendalikan mutu atau kualitas dosen di Lampung.

Keuntungan bagi yang mendapatkan sertifikasi adalah mendapatkan tunjangan satu kali gaji pokok.

Dialog Nasional

Rektor UBL M Yusuf Sulfarano Barusman mengatakan, kehadiran tiga menteri Kabinet Kerja dalam rangka kegiatan dialog nasional membahas multikultur.

Sebagai pemandu acara, panitia menghadirkan pakar komunikasi politik Efendi Ghazali.

Menurut Yusuf, kampus UBL merupakan miniatur Lampung sebagai tempat berkumpulnya berbagai suku dan ras.

Oleh karena itu, melalui dialog nasional ini diharapkan menjadi sarana mencari solusi membangunan kerukunan di tengah keberagaman.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved