Usai Bunyi Rentetan Tembakan, Warga Lihat Densus Gendong Lima Anak Kecil
Tembakan tersebut berasal tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror ketika meringkus terduga teroris bernama Teguh.
Dwi sering berkomunikasi dengan keluarga itu. Namun, ia tak melihat ada yang mencurigakan.
Menurut Dwi, mereka berpenampilan wajar.
Baca: Lima Artis Cantik Pilih Cerai karena Dipaksa Foto Telanjang
Tak pernah juga ia mendengar keluarga tersebut membicarakan hal berbau radikalisme.
"Saya kaget juga dengan kejadian ini," ujarnya.
Saksi mata di lokasi penggerebekan mengaku melihat beberapa anak-anak diangkut oleh polisi setelah terdengar tembakan.
"Anak-anak itu ada yang digendong, ada yang dituntun," kata Joko, warga.
Joko berada sekitar 100 meter dari lokasi kejadian ketika terjadi penembakan.
Ia langsung lari melihat ke sumber suara.
Setelah kejadian itu, jalan menuju tempat kontrakan Teguh tersebut ditutup polisi.
Joko mengatakan, anak-anak yang dibawa polisi itu berusia sekitar enam tahun.
Ia mengetahui, anak tersebut masih duduk di taman kanak-kanak.
Sedangkan anak paling besar masih duduk di kelas 5 sekolah dasar.
"Kalau saya tidak salah, ada lima anak kecil, dan satu orang dewasa," ungkapnya.
Sementara Rendy, yang indekos berjarak sekitar 100 meter dari lokasi mengaku mendengar antara 5-6 kali tembakan.
Ia sempat menduga suara tersebut berasal dari anak-anak yang bermain.
Baca: Tak Bisa Bahasa Inggris, Ketua Aptisi Ungkap Penyebab Dosen Belum Bersertifikat
Tapi kondisi itu janggal karena suara terdengar cukup keras.
Menurut Rendy, suara tembakan itu dimulai sekitar pukul 17.00.
Tim Densus 88 Antiteror telah menangkap 17 terduga teroris di beberapa tempat di Jatim.
Sebanyak lima orang di antaranya tewas diterjang peluru.
Operasi terhadap para terduga teroris itu merupakan hasil penindakan mulai Minggu (13/5/2018) malam hingga Selasa malam.(*)