8 Fakta Sam Aliano yang Ingin Tutup YouTube Indonesia jika Menangi Pilpres 2019

8 Fakta Sam Aliano yang Ingin Tutup YouTube Indonesia jika Menangi Pilpres 2019

Editor: taryono
TRIBUNNEWS.COM Sam Aliano 

Sam Aliano dikabarkan pernah bergabung dengan Partai Gerindra.

Namun dia dikabarkan telah pindah ke Partai Idaman yang didirikan oleh Rhoma Irama.

5. Melaporkan Ahok

Pada Februari 2017, Sam Aliano didukung pengacara Eggy Sudjana melaporkan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ke polisi.

Ahok dilaporkan atas dugaan penghinaan Ketua Umum MUI, Maruf Amin dan isu penyadapan mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Sebelumnya, Sam Aliano juga pernah melaporkan Ahok ke Bareskrim Polri pada 21 November 2016 lalu.

Saat itu, dia melaporkan Ahok karena tersinggung atas ucapan Ahok yang menyebut peserta aksi 411 mendapat bayaran Rp 500 ribu.

Namun, laporannya saat itu hanya bersumber pemberitaan di portal berita asing, ABC News.

 

6. Berseteru dengan Nikira Mirzani

Tahun 2017 lalu, akun Twitter Nikita Mirzani pernah diretas orang, sehingga menuliskan kata-kata yang tidak pantas pada Gatot Nurmantyo, yang kala itu menjabat sebagai Jenderal TNI.

Kala itu, Sam melaporkan Nikita ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) agar segera mencekalnya.

Namun ternyata, tuduhan pada Nikita tidak terbukti karena akunnya hanya diretas.

Nikita kemudian balik melaporkan Sam ke polisi, atas tuduhan pelannggaran UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Pasalnya, laporan Sam membuat beberapa kontrak kerja Nikita dibatalkan, sehingga mengalami kerugian materi.

 

7. Membagikan Bakpao dan Mengirim Karangan Bunga saat Sidang Setya Novanto

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved