Liputan Khusus Tribun Lampung

Akan Digunakan Saat Arus Mudik 2018, Tol Lampung Masih Terputus di Tiga Titik, Begini Kondisinya

Kendati demikian, jika Tol Lampung jadi difungsikan sebagai jalur mudik, akan dibangun jembatan darurat untuk menyambungkan jalan tersebut.

Penulis: Noval Andriansyah | Editor: Ridwan Hardiansyah
TRIBUN LAMPUNG/noval andriansyah
Proses pengerjaan Tol Lampung, Minggu (13/5/2018). 

Dengan kondisi jalan berlapis beton, perjalanan bisa ditempuh sekitar 10 menit.

Manajer Teknik PT Waskita Karya, Masesa Edward, mengakui masih ada badan jalan berupa tanah dan lean concrete atau beton tipis.

Bahkan, ada satu titik lahan yang masih berdiri tumbuhan karena lahan belum dibebaskan.

"Memang ada yang masih spot-spot, jadi belum tersambung," ungkap Edward.

Debu Tebal

Kondisi jalan yang masih bervariasi antara beton, badan jalan, maupun lean concrete berada di sepanjang Tol Lampung mulai dari Sidomulyo hingga Lematang.

Setidaknya, ada 10 titik masih berupa badan jalan dan lean concrete, yang memiliki panjang bervariasi mulai 300 meter hingga 2 km.

Untuk melalui jalur sepanjang 37 km itu, Tribun membutuhkan waktu selama 1 jam 50 menit.

Selain kondisi jalan yang belum berlapis beton, kondisi jalan berdebu turut memengaruhi perjalanan.

Debu beterbangan mendominasi titik-titik yang belum terlapis beton tersebut.

Debu pun semakin tebal saat ada mobil yang melintas.

Debu dari putaran roda mobil, membuat pengendara lain di belakang mobil tersebut, tidak mampu melihat mobil di depan.

Alhasil, pengemudi perlu menjaga jarak sekitar sepuluh meter, sambil menunggu debu tebal menghilang, agar bisa kembali melihat mobil di depan.

Dengan kondisi tersebut, kecepatan mobil pun menjadi terbatas hanya sekitar 40 km/jam.

Selain debu, perlambatan juga terjadi di sejumlah titik persimpangan antara jalan tol dengan jalan desa setempat.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved