Tol Lampung Akan Digratiskan Saat Arus Mudik 2018

Dua ruas dengan empat pintu tol tersebut sudah dibuka untuk umum sejak diresmikan.

Penulis: Noval Andriansyah | Editor: Ridwan Hardiansyah
TRIBUN LAMPUNG/noval andriansyah
Proses pengerjaan Tol Lampung, Minggu (13/5/2018). 

Laporan Reporter Tribun Lampung Noval Andriansyah

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Jika telah ditetapkan akan digunakan sebagai jalur fungsional mudik, Pimpinan Proyek Paket I dan Paket II PT Hutama Karya, selaku kontraktor Tol Lampung, Slamet Sudrajat mengungkapkan, pemudik bisa menggunakan Tol Lampung secara gratis.

"Gerbang di pintu tol akan dibuka, jadi pemudik bisa langsung masuk tol gratis," terang Slamet, Rabu (16/5/2018).

Dua ruas Tol Lampung telah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 21 Januari 2018 lalu.

Dua ruas dengan empat pintu tol tersebut sudah dibuka untuk umum sejak diresmikan.

Baca: Akan Digunakan Saat Arus Mudik 2018, Tol Lampung Masih Terputus di Tiga Titik, Begini Kondisinya

Saat arus mudik 2018, Slamet mengungkapkan, pintu tol yang dibuka masih tetap sama. Dari Pintu Tol Bakauheni Selatan di KM 0, tiga pintu tol lain yang bisa digunakan sebagai jalur keluar tol adalah Pintu Tol Bakauheni Utara di KM 8, Pintu Tol Lematang di KM 74+300, Pintu Tol Kota Baru di KM 80.

Adapun dalam perencanaan pembangunan Tol Lampung, dari KM 0 sampai KM 80, ada enam pintu tol yang akan dibangun.

Meski begitu, dua pintu tol belum akan digunakan saat arus mudik 2018.

"Pintu tol yang digunakan (saat arus mudik), yang sudah ada sekarang saja," ungkap Slamet.

Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) atau Tol Lampung rencananya digunakan sebagai jalur fungsional saat arus mudik Lebaran 2018.

Ruas yang akan difungsikan sepanjang 80 kilometer (km), mulai Pintu Tol Bakauheni Selatan sampai Pintu Tol Kota Baru, Jati Agung, Lampung Selatan (Lamsel).

Saat ini, jalur mudik yang juga melintasi sejumlah sungai itu, belum tersambung secara utuh.

Setidaknya, ada tiga titik yang masih terputus karena pembangunan jembatan belum selesai.

Kendati demikian, jika Tol Lampung jadi difungsikan sebagai jalur mudik, akan dibangun jembatan darurat untuk menyambungkan jalan tersebut.

Pimpinan Proyek Paket I dan Paket II PT Hutama Karya, selaku kontraktor Tol Lampung, Slamet Sudrajat mengungkapkan, dari 140 km total panjang Tol Lampung yang sedang dibangun, pihaknya menargetkan sepanjang 80 km bisa fungsional untuk mudik Lebaran 2018.

"Jalur tersebut mulai dari Stationing (STA) atau KM 0 di Bakauheni sampai KM 80 di Kota Baru, Jati Agung," kata Rabu (16/5/2018).

Penggunaan tol diestimasikan akan menghemat waktu perjalanan, dibandingkan melalui Jalur Lintas Tengah (Jalinteng) yang selama ini dipakai.

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved