Kandang Idel untuk Anjing Peliharaan

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - YTH Dokter Hewan. Bagaimana kandang ideal untuk anjing peliharaan supaya nyaman di rumah dan berapa kali idealnya kandang dibersihkan? Terimakasih atas penjelasannya.

Pengirim: +6281269854xxx

Baca: Begini Aturan Berolahraga di Bulan Puasa

Berdasarkan Pada Aspek Kesejahteraan Hewan

KAMI jelaskan ada lima prinsip kesejahteraan hewan, pertama bahwa hewan yang dipelihara harus terbebas dari lapar dan haus, sehingga kewajiban pemilik untuk menyediakan minum yang selalu ada dan makanan yang cukup jumlah-gizinya sesuai jenis hewannya.

Baca: Deretan Makanan dan Minuman yang Bisa Menyebabkan Kanker, Nomor Terakhir Tak Terduga

Prinsip kedua yaitu bebas dari ketidak-nyamanan, menjadi kewajiban pemilik untuk melindungi hewan dari berbagai hal yang membuat hewan tidak nyaman, misalnya menyediakan peneduh agar tidak terkena paparan panas dan hujan.

Prinsip ketiga bebas dari cedera - sakit dan penyakit, menjadi kewajiban pemilik satwa untuk memberikan pengobatan (dengan bantuan Dokter Hewan) apabila satwanya sakit, cedera maupun terserang penyakit.

Prinsip keempat adalah bebas dari rasa takut dan tertekan (bising, stress), dalam memelihara hewan harus dapat terhindar dari suara atau kegiatan yang dapat menimbulkan hewan menjadi stres.

Prinsip kelima ialah bebas untuk mengekspresikan tingkah laku alami, sehingga pemilik wajib menyediakan kesempatan bagi hewan untuk dapat bertingkahlaku alamiah.

Dalam pembuatan kandang hewan, maka desain kandang harus dapat menjamin tersedianya lima kebebasan agar menjamin hewannya sejahtera.

Pembuatan kandang harus dapat menyediakan kenyamanan bagi anjing, mencegah anjing dari rasa takut dan tertekan; desain kandang harus memperhatikan kecukupan sirkulasi udara - cahaya matahari dan suhu udara dalam kandang.

Penggunaan bahan untuk kandang yang tidak lancip/tajam/berkarat dapat mencegah anjing menjadi sakit atau kelukaan akibat desain kandang yang kurang baik, tersedia tempat pakan - air minum yang mudah diakses, serta desain kandang harus menyediakan kesempatan bagi anjing untuk mengais-ais, berlari maupun melompat.

Kebersihan kandang dan lingkungan harus tetap dijaga. Jika ada urin dan feses harus segera mungkin dibersihkan, atau kandang didesain memiliki saluran air limbah menuju septic tank khusus, sehingga saat urinasi/defekasi dapat dialirkan ke dalamnya.

Ukuran kandang disesuaikan dengan jumlah dan jenis anjing yang dipelihara, intinya harus berdasar pada aspek Kesejahteraan Hewan.

Drh. SUGENG DWI HASTONO
Amanah Veterinary Services