Ramadan 2018
Anggota Komunitas One Day One Juz Lampung Beri Laporan Rutin Melalui Grup WhatsApp
Hal itu dilakukan oleh seluruh anggota ODOJ Lampung sebanyak 2.000 orang.
Penulis: Ana Puspita Sari | Editor: Ridwan Hardiansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Memiliki target khatam Alquran ketika selesai melalui Ramadan, para anggota Komunitas One Day One Juz (ODOJ) Lampung selalu membaca Alquran sebanyak satu juz setiap harinya.
Hal itu dilakukan oleh seluruh anggota ODOJ Lampung sebanyak 2.000 orang.
Ketua Komunitas ODOJ Lampung, Kholis Aji, sejak awal bulan Ramadan tahun ini, anggota komunitas tersebut telah rutin melaksanakan kegiatan membaca Alquran sebanyak satu juz setiap hari.
Kegiatan membaca Alquran, lanjut Aji, tidak dilakukan secara bersama-sama, melainkan secara mandiri oleh setiap anggota.
Hanya saja, setiap anggota yang telah selesai membaca satu juz pada hari tertentu, akan melaporkan kegiatannya secara rutin.
Baca: Ramadan Momen Tepat Hijrah, Kejar Gelar Cum Laude dalam Ketakwaan
“Masing-masing anggota melapor ke grup WhatsApp. Jadi setelah membaca satu juz, anggota akan memberikan laporan ke grup WhatsApp,” ungkap Aji, Rabu (23/5/2018).
Hingga saat ini, Aji menerangkan, antusiasme masyarakat Lampung untuk bergabung dengan Komunitas ODOJ sangat tinggi.
Hal itu tampak dari jumlah anggota ODOJ Lampung yang mencapai 2.000 orang.
“Kalau Seindonesia, itu (anggota) mencapai 100 ribuan orang. Di Lampung, anggota terus bertambah, dan sekarang tercatat ada sekitar 2.000 orang,” tutur Aji.
Selain membaca Alquran, Aji menerangkan, komunitasnya memiliki kegiatan kopi darat (kopdar) atau pertemuan.
Pertemuan biasanya diisi dengan tausiah atau kajian Keislaman.
“Kopdar tidak hanya di Bandar Lampung, tetapi di daerah-daerah juga. Karena, sekarang sudah ada pengurus ODOJ di daerah, antara lain Lampung Tengah, Pringsewu, dan sebagainya,” papar Aji.
ODOJ, Aji menuturkan, merupakan program yang pertama kali dicetuskan para alumni Rumah Quran.
Komunitas tersebut bertujuan untuk memotivasi dan mempermudah umat muslim membaca Alquran, dengan target satu juz sehari.
“Kami juga mengembangkan berbagai program untuk meningkatkan minat anggota membaca Alquran. Di antaranya, kegiatan Ngaos atau Ngaji on the Street,” kata Aji.