Ramadan 2018
Setiap Siswa Kumpulkan Rp 5.000 per Bulan, Beri Santunan ke Lansia Saat Ramadan
Uang yang terkumpul kemudian dibelikan sembako, yang kemudian dibagikan gratis kepada orang lanjut usia (lansia) saat Ramadan.
Penulis: Ana Puspita Sari | Editor: Ridwan Hardiansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Para pelajar yang tergabung dalam Gerakan Pramuka Dewan Kerja Ranting (DKR) Rumbia dan Satuan Komunitas (Sako) Wira Eka Seputih Timur, mengumpulkan iuran sebesar Rp 5.000 per orang setiap bulan.
Uang yang terkumpul kemudian dibelikan sembako, yang kemudian dibagikan gratis kepada orang lanjut usia (lansia) saat Ramadan.
Ketua Gerakan Pramuka DKR Rumbia, Ahmad Fajar Khoiri mengatakan, paket sembako yang diberikan berupa beras, minyak goreng, gula, dan mi instan.
“Pemberian santunan tersebut merupakan bakti sosial pertama yang dilakukan, dan bertepatan saat Ramadan,” ungkap Ahmad, Miggu (27/5/2018).
Menurut Ahmad, kegiatan tersebut bertujuan menumbuhkan rasa peduli para pelajar terhadap lingkungan sekitar.
Baca: Sebaiknya Dihindari, Tidur Usai Sahur Bisa Sebabkan Penimbunan Lemak
Para pelajar pun secara mandiri melakukan pengumpulan dana untuk pemberian santunan, dengan menyisihkan uang jajan mereka.
"Kami iuran, setiap anak Rp 5.000 per bulannya. Iuran ini memang dilakukan untuk dialokasikan pada kegiatan sosial ini," imbuh Ahmad.
Santunan saat Ramadan tersebut diberikan kepada enam orang lansia yang berada di tiga desa di Kecamatan Rumbia, Lampung Tengah (Lamteng).
Ahmad mengatakan, paket sembako sengaja diberikan kepada para lansia untuk mengurangi beban kebutuhan saat Ramadan.
“Seperti diketahui, saat Ramadan, harga kebutuhan itu biasanya naik. Karena itu, kami sengaja memberikan paket sembako untuk membantu kebutuhan mereka saat Ramadan,” ujar Ahmad.
Kegiatan pemberian santunan, lanjut Ahmad, rencananya akan dilakukan secara rutin.
Waktu pemberian bantuan pun tidak hanya saat Ramadan, tetapi juga pada bulan-bulan berikutnya.
“Kami juga menanamkan kepada para pelajar bahwa membantu itu tidak hanya harus uang. Kalau bisa membantu dengan tenaga, bantu pakai tenaga. Jadi, tidak ada lasan tidak memiliki rasa peduli dan keinginan membantu sesama,” kata Ahmad.