Miliarder Ali Banat Ternyata Tak Bisa Menikmati Gelang 800 Juta dan Mobil Ferrari Rp 8 Miliar
Miliarder Ali Banat Ternyata Tak Bisa Menikmati Gelang 800 Juta dan Mobil Ferrari Rp 8 Miliar
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Mungkin sebagian dari Anda masih asing mendengar nama Ali Banat.
Namun jangan salah, sosok miliarder Muslim asal Australia ini dikenal karena kedermawanannya.
Maka tak mengherankan bila kematiannya membuat banyak umat Muslim bersedih.
Ya, Ali Banat menghembuskan napas terakhir pada Selasa (39/5/2018).
Adapun penyebab kepergian miliarder tampan itu karena penyakit kanker yang dideritanya sejak tiga tahun lalu.
Mengenal Sosok Ali Banat
Dilansir TribunJabar.id dari metro.co.uk, Ali Banat adalah seorang pria yang begitu sukses.
Hartanya melimpah, hidup mewah, dan koleksi barang branded-nya pun membuat orang-orang melongo.
Dalam sebuah video berjudul Gifted with Cancer, Ali terlihat memamerkan barang-barang berkelasnya.
Kamar tidur Ali 'dipagari' sepatu merek Luis Vuitton. Gelangnya seharga 800 juta dan mobil Ferrari Spider yang harganya Rp 8 miliar.
Sayangnya Ali tidak bisa menikmati kekayaan dunia untuk selamanya.
Saat Ali Banat divonis menderita kaner tiga tahun lalu, ia menyadari bahwa kenikmatan dunia tidaklah abadi.

"Saat Anda tahu bahwa Anda sakit atau Anda tidak punya banyak waktu untuk hidup, ini adalah hal terakhir yang ingin Anda kejar. Dan begitulah cara kita menjalani kehidupan sehari-hari," ujar Ali Banat dalam video yang diunggah channel YouTube OnePath Network pada 2015 lalu.
Ketika Ali divonis kanker, hidupnya disebut hanya tinggal tujuh bulan saja.
Namun kegigihan Ali membuatnya masih bisa bernapas hingga tiga tahun kemudian.
Selama tiga tahun itulah, Ali Banat berusaha sekeras mungkin untuk membantu orang yang membutuhkan.
Bahkan, barang-barang mewahnya pun dijual dan kekayaannya diperuntukan untuk membantu orang yang kesulitan.
Ali Banat mendonasikan kekayaannya ke organisasi amal yang ia dirikan bernama Muslims Around the World (MATW).
Organisasi tersebut telah membantu ribuan orang di berbagai negara, di antaranya Togo, Ghana, dan Bukina Faso.
Di masa-masa terakhir hidupnya, Ali diketahui mengunjungi berbagai negara di Afrika dan berusaha mencari sponsor untuk melakukan donasi.

Kepergian Ali Banat menyisakan duka banyak umat Muslim.
Seorang pengguna Twitter menulis:
"Bagi kebanyakan orang, termasuk saya sendiri, kanker akan menjadi pelampiasan saya. Namun, bagi saudara Ali Banat itu adalah pembuatannya. Sungguh inspirasi bagi banyak orang. Semoga Allah memberinya tempat di jajaran tertinggi Jannah (surga)."
Ada pula YouTuber Adam Saleh yang mengatakan bahwa Ali Banat adalah inspirasi.
Satu hal yang membuat air mata banyak orang mengalir adalah video terakhir Ali Banat.
Ia memang sudah mempersiapkan sebuah video bila ia nantinya meninggal.
Dalam video tersebut, Ali Banat menyampaikan terimakasih atas segala dukungan orang-orang terhadapnya atau organisasi amalnya.
Ia juga menyampaikan beberapa pesan, satu di antaranya adalah anjuran untuk melakukan suatu hal.
"Jadi selama Anda hidup saudara-saudari, cobalah untuk memiliki tujuan, cobalah untuk memiliki rencana, cobalah untuk memiliki proyek yang akan Anda kerjakan.
Bahkan jika Anda tidak melakukannya secara pribadi dan Anda mendanai proyek orang lain, lakukan saja sesuatu karena Anda akan membutuhkannya pada hari penghakiman," ujarnya.
Dalam video tersebut, wajah Ali Banat sudah terlihat sangat tidak sehat.
Sesekali ia berhenti bicara guna menahan tangis dan air mata yang mengalir di pipinya.
Dalam waktu enam jam, video tersebut sudah ditonton sebanyak 2 juta kali dan dibagikan lebih dari 108 ribu kali.
Kolom komentar pun dipenuhi ungkapan sedih para warganet.
"Aku merindukanmu Ali. 'Ya Allah! Maafkan dia, kasihanilah dia, beri dia damai dan bebaskan dia. Terima dia dengan hormat dan buat kuburnya luas; cucilah dia dengan air, salju, dan hujan es. Bersihkan dia dari kesalahan karena Engkau akan membersihkan putih garmen dari kenajisan. Bawalah dia dengan tempat tinggal yang lebih baik dari tempat tinggalnya, dengan keluarga yang lebih baik dari keluarganya, dan dengan pasangan yang lebih baik dari pasangannya. Mengakui dia ke Taman, dan melindunginya dari siksa kubur dan siksaan Api. 'Allah yarhamo," tulis Steve Dabliz.
Meh Panda berkomentar, "Betapa indahnya meninggal di bulan Ramadhan, Semoga Allah memberkati Anda di surga tertinggi."
"Aneh bagaimana Anda belum pernah bertemu seseorang namun merasa begitu dekat. Inallilahi Wa Inallahi Rajiun Allah mengasihani saudara kita, Ali Banat," tulis Ismail Osman.
"Air mata dan air mata di mataku setiap kali aku melihat posting ini, ini meleleh hatiku ...... semoga Allah memberinya tempat tertinggi di surga dan semoga Allah memberi kita hidayah! Ameen," tulis Shandana Mohmand.