Gara-gara Salah Pakai Pembalut saat Haid, Gadis Ini Harus Kehilangan Satu Kakinya

Tak main-main, gara-gara penggunaan pembalut, wanita ini harus kehilangan satu kakinya melalui operasi dan diamputasi.

Penulis: Heribertus Sulis | Editor: Heribertus Sulis
Mirror
Wasser ditemukan tidak sadarkan diri di apartemennya setelah tidak bisa dihubungi oleh ibunya beberapa lama. 

Ia bahkan terkena serangan jantung dan organ dalam tubuhnya mulai berhenti berfungsi.

Seorang dokter spesialis penyakit menular meminta Wasser diperiksa lebih lanjut apakah ia sedang menggunakan tampon atau pembalut berdaya serap tinggi.

Setelah pemeriksaan selesai, didapati Wasser tengah menstruasi dan menggunakan tampon.

Lauren Wasser (29) menderita Toxic Shock Syndrome (TSS) akibat bakteri yang menyerangnya saat ia tengah menstruasi.
Akibat TSS yang menyerangnya, Wasser harus kehilangan satu kaki dan ia menggunakan kaki palsu berwarna keemasan. (Mirror)

Dokterpun mendiagnosa Wasser terkena TSS.

Wasser ditanyai mengenai cara ia menggunakan tampon.

"Aku menjelaskan pada dokter bahwa aku menggunakannya sesuai petunjuk di kotak kemasan tampon. Aku mengganti tamponku setiap 8 jam sekali," tutur Wasser.

TSS menyerang Wasser hingga bagian kakinya.

"Saat itu aku merasa kesakitan dan rasanya sungguh menyiksa," ungkap Wasser.

Bukan hanya itu, satu kaki Wasser yang masih ada ternyata juga tak luput dari TSS.

"Kaki kiriku tidak memiliki tumit dan jari kaki. Itu kenyataannya," jelasnya.

Namun, kehilangan satu kaki tidak membuat kehidupan Wasser terhenti.

Karir modelnya tetap berlanjut dengan kaki palsunya yang berwarna keemasan.

Saat ini ia menjadi model bagi pusat perbelanjaan Nordstrom.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved