Terduga Teroris Pringsewu Tak Pernah Mau Pasang Bendera Merah Putih
Tim Densus 88 Anti Teror bersama Polda Lampung dan Polres Tanggamus kembali mengamankan terduga teroris di wilayah Lampung.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: nashrullah
Ini karena kediaman para terduga teroris itu berada di tepi jalan provinsi yang menghubungkan Kabupaten Pringsewu dengan Lampung Tengah.
"Ramainya kayak orang melihat kuda kepang tadi," ujar Woto Siswoyo.
Ia sendiri mengaku tidak tahu persis bagaimana penangkapan itu terjadi.
Woto hanya diminta datang oleh Babinkamtibmas setempat untuk menyaksikan penggeledahan di kediaman Uj dan Im pada Minggu pagi. Di dua lokasi tersebut, sudah ramai warga.
Awalnya, ia mendatangi kediaman Im, namun penggeledahan sudah pindah ke tempat Uj yang jaraknya sekitar 200 meter.
Ia pun bergegas ke kediaman Uj. Namun terus Woto, saat dirinya sampai di kediaman Im dan Uj, keduanya sudah dibawa oleh petugas.
"Saya hanya menyaksilan penggeledahan, ada buku-buku tadi yang dibawa," ujarnya.
Baca: Pembunuhan Keji Model Cantik Selingkuhan Najib Razak, Mantan Polisi Siap Buka-bukaan
Carik Pekon Waringinsari Barat Sofiyanto menambahkan, diantara buku-buku tersebut merupakan pengetahuan soal keyakinan para terduga terorisme.
Ditambahkan Woto lagi, dirinya kembali diminta untuk menyaksikan penggeledahan pada malam sekitar pukul 19.30 WIB.
Kali ini penggeledahan dilaksanakan di kediaman In atau Hen.
"Hen sudah tertangkap, jadi malam ini (kemarin) saya diminta menyaksikan penggeledahan rumahnya," ujarnya.
Salah seroang Babinsa Waringinsari Barat Misno mengaku melihat rombongan petugas yang datang ke lokasi toko obat Uj.
Ketika itu, dia sedang menghadiri kegiatan di Balai Pekon Waringinsari Barat. Lantaran acara belum mulai, ia pun menunggu.
Sementara warung obat milik Uj berada di dekat Balai Pekon, ada di seberang jalan.
Ia menuturkan, pada saat itu ada warga yang ribut minta pertolongan karena penangkapan Uj oleh aparat dikira perkelahian.