Viral Bocah SD Harus Jualan Tisu hingga Jam 12 Malam, Jika Tak Laku Dimarahi Bapaknya
Saat itu, Amel berjalan tanpa menggunakan alas kaki. Setiap pulang sekolah, siswi kelas SD tersebut selalu membawa 20-40 tisu.
Penulis: Heribertus Sulis | Editor: Heribertus Sulis
Setelah diperhatikan, ternyata gadis kecil tersebut sedang berjualan tisu.
Setiap hari setelah pulang sekolah, siswi kelas 3 SD tersebut selalu membawa 20 hingga 40 tisu di dalam tasnya.
Ia menjajakan tisu tersebut di Stasiun Cawang.
Amel mengatakan jika dirinya biasa pulang ke rumah hingga pukul 12 malam.
Dia pulang saat tisu jualannya itu telah habis.
Namun, jika memang terpaksa tidak habis, ia pulang sampai kereta terakhir yaitu tepat di tengah malam.
Dari percakapan Elyudien dan Amel, diketahuilah jika ayah gadis tersebut akan memarahinya jika sampai tisunya tidak habis terjual.
Mendengar hal ini, Elyudien mengaku merasa tertampar.
Dia merasa iba kepada Amel.
Di usianya yang masih belia, ia harus merelakan masa kecilnya untuk banting tulang membantu orang tuanya mencari nafkah.
Elyudien pun membagikan kisah pertemuannya dengan Amel di akun facebook miliknya.
Baru dua hari diunggah, sudah banyak kepedulian yang ditunjukkan oleh netizen yang baik hati.
Bentuk kepedulian tersebut berupa kiriman uang dan barang, seperti sepatu untuk Amel.
Semoga semakin banyak netizen baik di luar sana ya!
(*)