Jendral Ini Diprotes Habis-habisan karena Didapuk Jadi Pjs Gubernur Jabar

Mantan Kapolda Metro Jaya, Komjen Pol M Iriawan dikabarkan akan dilantik sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Senin (18/6/2018).

Editor: soni
Kompas.com
ILUSTRASI: Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/2/2017). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Mantan Kapolda Metro Jaya, Komjen Pol M Iriawan dikabarkan akan dilantik sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Senin (18/6/2018).

Isu tersebut lantas menjadi pembicaraan hangat dalam media sosial khususnya Twitter.

Setidaknya terdapat beberapa tokoh yang angkat bicara perihal kasus tersebut, diantaranya:

Wakil Ketua DPR ini mengatakan jika hal ini bertolak belakang dengan pernyataan Menkopolhukam sebelumnya.

@fadlizon: Dulu dinyatakan batal oleh Menkopolhukam, skrg mau dilantik, ini jelas kebohongan publik. Pemerintah menipu rakyat. Pilkada Jabar ternoda.

2. Dahnil Anzar Simanjutak

Ketua Pemuda Muhammadiyah, Dahnil A Simanjuntak menyebut jika model pemerintahan Indonesia kini tidak benar dan tidak bisa dipercaya.

@Dahnilanzar: Menkopolhukam, Kapolri sepakat dibatalkan pengangkatan Perwira polisi jd plt kepala daerah, skrng tiba-tiba Mendagri kabarnya malah mau melantik.

Akal sakit saja yg bilang model pemerintahan sprt ini benar. Siapa sesungguhnya yg memimpin negeri ini? Dan siapa yg bisa dipercaya?

 

3. Ferdinand Hutahaean

Kadiv Advokasi Partai Demokrat menanganggap tidak adanya konsistensi dalam rezim ini dan demokrasi sedang terancam.

@LawanPoLitikJKW: Kira2 kenapa sekarang jadi lagi? Sudah tdk adakah konsistensi sikap rejim ini?

Jika ini dlm rangka tujuan tertentu, mk demokrasi kita sungguh sedang terancam.

4. Mardani Ali Sera

Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera menyarankan agar lebih arif dan bijaksana dalam menentukan calon yang netral dan negarawan.

Menurutnya hal ini akan menimbulkan prasangka buruk dalam proses Pilkada Jabar.

@MardaniAliSera: Penunjukkan ini menimbulkan syak wasangka peluang ketidakadilan dalam proses Pilkada Jabar krn ada kandidat yg sama institusi.

Akan lebih arif dan bijak jika dipilih figur netral dan negarawan. Jabar itu magnitude politik nasional.

Diketahui sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo sempat berencana menempatkan Mochamad Iriawan sebagai penjabat gubernur Jawa Barat dan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri Irjen Martuani Sormin menjadi penjabat Gubernur Sumatera Utara.

Tak berselang lama, rencana tersebut gugur. Hingga pada akhirnya Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian memutasi sejumlah pejabat Polri, salah satunya Iriawan.

Dalam telegram Nomor ST/663/III/KEP/2018 tertanggal 8 Maret 2018, Iriawan ditempatkan di Lembaga Ketahanan Nasional.(TribunWow/Dian Naren)

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved