Pulang dari Jaga TPS, Motor Ipda Ismailsyah Ditabrak Mobil. Kaki dan Tangan Sebelah Kanan Patah!

Pilkada yang dilakukan serentak, pada Rabu 27 Juni 2018 di berbagai daerah di Indonesia mendapatkan antusiasme tinggi dari masyarakat.

Penulis: Teguh Prasetyo | Editor: Teguh Prasetyo
Tribun Lampung/Endra Zulkarnaen
Mobil Avanza yang menabrak Ipda Ismailsyah terguling. 

TULANGBAWANG, TRIBUN – Pemilihan Kepala daerah atau Pilkada yang dilakukan serentak pada Rabu 27 Juni 2018 di berbagai daerah di Indonesia mendapatkan antusiasme yang tinggi dari masyarakat.

Antusias tersebut terlihat dari sejak Selasa malam, saat banyak warga yang mulai membangun TPS-TPS.  

Baca: Astaga Akibat Dilarang Kenakan Celana Jins, Seorang Polisi Dibunuh Istri dan Anaknya Sendiri. Sadis!

Bahkan mereka membuat berbagai TPS yang unik dan menarik untuk membuat masyarakat antusias datang pada saat pencoblosan keesokan harinya.

Hasilnya pada Rabu pagi 27 Juni 2018, masyarakat pun berbondong-bondong datang ke TPS untuk memberikan suaranya.

Tak hanya warga masyarakat, para petugas TPS serta aparat keamanan yang mendapat tugas menjaga pun terlihat begitu antusias dalam bekerja.

Sehingga hasilnya bisa dikatakan tidak ada sama sekali kericuhan yang terjadi dalam pelaksanaan pencoblosan Pilkada serentak 2018 ini.     

Baca: Gak Nyangka, MC-nya Baim Wong dan Paula Ternyata Bule Istri Seleb Terkenal

Namun sayangnya, ditengah antusias aparat keamanan yang bertugas menjaga TPS, ada kisah sedih yang terjadi pada seorang polisi di daerah Tulang Bawang Barat (Tubaba), Lampung.

Polisi tersebut adalah Ipda Ismailsyah, yang biasanya bertugas di Polsek Tulangbawang Tengah (Tbt) Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), Lampung.

Ipda Ismailsyah mengalami luka cukup parah seusai ditabrak mobil.
Ipda Ismailsyah mengalami luka cukup parah seusai ditabrak mobil. (Tribun Lampung/Endra Zulkarnaen)

Pada Rabu kemarin, Ipda Ismailsyah mengalami kecelakaan lalu lintas usai menjadi Petugas Pam (pengamanan) di TPS Tiyuh Tunas Asri, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Tubaba.

Kapolres Tulangbawang AKBP Raswanto Hadiwibowo mengatakan, kejadian yang dialami Ipda Ismailsyah usai melakukan Pam di TPS, Rabu (27/6/2018), sekitar pukul 15.45 WIB.

Baca: 7 Bintang Sepakbola Dunia yang Miliki Jet Pribadi Mahal, Ada yang Hampir Rp 1 Triliun

Ketika itu, Ipda Ismailsyah mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter MX warna hitam merah BE 3306 CE menuju Polsek Tulangbawang Tengah, untuk melaporkan hasil pelaksanaan tugas yang telah dia lakukan saat dalam perjalanan ke polsek itulah, sepeda motor yang dikendarai korban bertabrakan dengan mobil Avanza.

“Saat sedang melintas di Jalan Umum Tiyuh Mulya Asri, sepeda motor yang dikendaraai Ipda Ismailsyah ditabrak dari arah berlawanan oleh Mobil Toyota Avanza warna abu-abu BG 1369 NV, yang melaju dengan kecepatan tinggi,” ungkap Raswanto, Kamis (28/6/2018).

kecelakaan Ipda Ismailsyah
kecelakaan Ipda Ismailsyah (tribun lampung/endra zulkarnaen)

Akibat kejadian tersebut, Ipda Ismailsyah mengalami luka yang cukup serius.

Ipda Ismailsyah menderita patah tulang di bagian tangan kanan dan paha kaki sebelah kanan.

Baca: Luar Biasa, Pria Ini Tak Pernah Kapok Mencari Istri Meski Sudah Ditolak 80 Ribu Kali oleh Wanita

Usai kejadian, korban langsung di bawa ke Puskesmas Mulya Asri dan menjalani perawatan di sana.

Namun karena luka yang cukup serius, korban langsung dirujuk ke Rumah Sakit Urip Sumoharjo (RSUS) Bandar Lampung.

"Kapolda sempat menjenguk Ipda Ismail di Rumah Sakit Urip Sumoharjo," terang Raswanto.

Ia mengatakan, hasil pemeriksaan yang dilakukan Unit Lakalantas Polres Tulangbawang, penyebab terjadinya kecelakaan yang menimpa korban dikarenakan sopir mobil yang berinisial RU (29), warga Gunung Batin Baru, Kecamatan Terusan Nunyai, Kabupaten Lampung Tengah, mengemudikan kendaraannya dalam kecepatan tinggi.

"Sopir mobil itu hilang kendali sehingga menabrak sepeda motor yang sedang dikendarai Ipda Ismailsyah," papar Raswanto.

Pelaku saat ini sudah ditahan di Mapolres Tulangbawang.  

Baca: Sudah Tak Sabar Bertemu Sang Buah Hati, Mytha Lestari Bagikan Foto USG Bayinya

Dan berdasarkan informasi yang diperoleh Tribun Lampung, pengendara Toyota Avanza tersebut melaju dari arah Tiyuh Candra Kencana menuju ke arah Pasar Mulyo Asri, Tulangbawang Tengah.

Sementara Ipda Ismailsyah mengendarai motor dari arah Pasar Mulyo Asri menuju ke Tiyuh Candar Kencana.

"Kejadiannya di depan SMA 2 Mulyo Asri, sekitar pukul 16.00 Wib. Korban yang mengendarai motor mengalami patah kaki bagian paha kanan dan tangan kanan, sedangkan pengemudi mobil berjumlah dua orang.‎ Keduanya tidak mengalami cidera sedikitpun," kata Hartono, saksi di tempat kejadian‎.

kecelakaan Ipda Ismailsyah
kecelakaan Ipda Ismailsyah (tribun lampung/endra zulkarnaen)

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pengendara mobil RU akan dijerat dengan Pasal 310 ayat 3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2009, tentang lalu lintas dan angkutan jalan.

"Ancaman pidana penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak Rp 10 juta," tandas Kapolres Tulangbawang AKBP Raswanto Hadiwibowo.  

Baca: Daftar Juara Bertahan Piala Dunia yang Gagal ke Fase Knockout, Terbanyak Italia

Berdedikasi dan Loyal Terhadap Tugas

Selain itu, Kapolres juga memuji loyalitas dan dedikasi Ipda Ismailsyah dalam menjalankan tugasnya.

Karena sebelum bertugas menjaga pengamanan di TPS, Ipd Ismailsyah baru saja melaksanakan tugasnya di Pos Pengamanan Islamic Centre Tubaba pada pelaksanaan Operasi Ketupat Krakatau 2018 yang berlangsung selama 14 hari sejak 7 Juni sampai 24 Juni 2018.

Baca: Catatan Kelam 1938 yang Terulang, Juga Kutukan yang Berlanjut pada Jerman

Pemilih Meninggal di TPS Usai Mencoblos

Anih (54), warga Dusun Tamelang Timur, RT 025 RW 026, Desa Margasari, Kecamatan Karawang Timur, meninggal dunia saat mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS), Rabu (27/6/2018).

Camat Karawang Timur Eli Laeli Komala mengatakan, Anih meninggal sesaat setelah memberikan hak suaranya pada Pilkada Jawa Barat di TPS 10 Desa Margasari.

Anih (54), warga Dusun Tamelang Timur, RT 025 RW 026, Desa Margasari, Kecamatan Karawang Timur meninggal dunia saat mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS), Rabu (27/6/2018).
Anih (54), warga Dusun Tamelang Timur, RT 025 RW 026, Desa Margasari, Kecamatan Karawang Timur meninggal dunia saat mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS), Rabu (27/6/2018). (KOMPAS.com/Farida Farhan)

Eli menyebut, saat itu Anih diantar oleh anaknya ke TPS.

"Kalau dari keterangan saksi mata, saat itu beliau tengah melakukan pencoblosan. Tetapi belum sempat melipat surat suara dan memasukkan ke kotak surat suara, alamarhumah langsung tersungkur," ujar Eli di rumah duka.

Baca: Aktivitas GAK Masih Fluktuatif, Status Level II Waspada

Oleh warga, Anih yang sudah tak sadarkan diri segera dibawa ke Klinik Maka Medika, tak jauh dari TPS.

Di klinik, Anih dinyatakan telah meninggal.

Menurut keterangan keluarga, kata Eli, Anih menderita diabetes.

Hanya saja, sesaat sebelum datang ke TPS Anih dalam keadaan sehat. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved