Aktivitas GAK Masih Fluktuatif, Status Level II Waspada
dalam dua hari terakhir aktivitas gunung anak Krakatau (GAK) di perairan selat Sunda mulai menunjukkan penurunan
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: soni
Laporan Reporter Tribun Lampung Dedi Sutomo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, RAJABASA - Meski masih fluktuatif, dalam dua hari terakhir aktivitas gunung anak Krakatau (GAK) di perairan selat Sunda mulai menunjukkan penurunan.
Petugas Pos Pantau GAK di Desa Hargo Pancuran Kecamatan Rajabasa Lampung Selatan, Andi Suardi mengatakan, pada Rabu (27/6) sampai pukul 00.00 wib, berdasarkan data VAR (vulcano activity report) tercatat ada gempa hembusan sebanyak 55 kali dengan durasi 17-108 detik.
Baca: Ini Tanggapan Zainal dan LO Oce Soal Hasil Quick Count yang Menangkan Agung
Baca: Usai Jaga di TPS, Polisi Luka Parah Ditabrak Avanza
Kemudian gempa low frekuensi sebanyak 1 kali dengan durasi 14 detik. Gempat vulkani dangkal tercatat 59 kali dengan durasi 3-15 detik, gempa vulkanik dalam tercatat 17 kali dengan durasi 8-17 detik.
“Tiga hari terakhir pengamanan secara visual kearah gunung tidak bisa dilakukan. Karena kawasan gunung tertutupi kabut. Jadi pandangan ke arah gunung tidak jelas,” kata dia, kamis (28/6).
Sampai saat ini, status GAK berada pada level II waspada. Dimana masyarakat nelayan dan juga para wisatawan dilarang mendekat dalam radius 1-2 kilometer dari gunung anak Karakatau.(dedi/tribunlampung)