Awas Diperdaya Hoax, Simak Info Seputar CPNS 2018 Hanya di 5 Media Resmi Kemenpan RB
Tahapan pilkada seperti penghitungan suara masih terus bergulir seiring dengan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Tahapan pilkada seperti penghitungan suara masih terus bergulir seiring dengan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018 yang digelar Rabu (27/6/2018) lalu.
Penghitungan suara tingkat provinsi akan kelar 7-9 Juli pekan depan. Tahapan sengketa masih bergulir hingga akhir Juli.
Lalu kapan seleksi penerimaan CPNS 2018 formasi daerah digelar? Sebelumnya Kemenpan RB melansir seleksi penerimaan CPNS 2018 akan diumumkan setelah pilkada serentak selesai.
Baca: Live Streaming Persija vs Persib Pukul 18.30 WIB, Tekat Membara Sayap Maung Bandung di Kandang Lawan
Baca: Caisar YKS Resmi Melepas Status Duda, Duh Status Mantan Istri Malah Mengenaskan
Pemerintah Republik Indonesia akan membuka seleksi pendaftaran CPNS Tahun 2018.Seleksi tahun ini melibatkan penerimaan dari kabupaten/kota.
Ini adalah gelombang ketiga penerimaan CPNS setelah era moratorium penerimaan CPNS.
Oh ya, bai Anda calon pelamar sebaiknya terus meningkuti updating terbaru dari Kemenpan RB ya.
Waspada juga banyaknya hoax yang beredar terkait CPNS 2018 ini:
Catat! Informasi Pendaftaran Cuma Diumumkan Oleh Kemenpan RB
Lalu kapan pendaftaran CPNS 2018 dibuka?
Pengumuman pendaftaran akan dilakukan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
Hingga berita ini ditulis Sabtu (30/6/2018), Kemenpan masih meminta calon pelamar untuk bersabar.
Bahkan Kemenpan melalui rilis resminya meminta calon pelamar waspada terhadap berita hoax yang tidak bertanggungjawab mengenai jadwal penerimaan CPNS 2018 ini.
Berikut rilis lengkap Kemenpan RB terkait Pengumuman Pendaftaran CPNS 2018
Belum Ada Penetapan Formasi CPNS
Saat ini tengah banyak beredar kabar mengenai pendaftaran CPNS tahun 2018, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar atau hoax.