Tak Cuma Gaya Hidup, Polusi Udara Bisa Sebabkan Diabetes

Umumnya diabetes muncul karena gaya hidup, terutama pola makan dan kurang bergerak.

AFP/Prakash Singh
Suasana jalan di New Delhi yang diselimuti kabut tebal akibat polusi terparah, Selasa (7/11/2017). 

Ahli telah merancang sebuah model untuk mengukur risiko diabetes atas tingkat polusi yang berbeda, dengan menggunakan data dari studi Global Burden of Disease tahunan di seluruh dunia.

Data itu untuk memperkirakan prevalensi diabetes yang disebabkan udara buruk.

Diabetes dialami lebih dari 420 juta orang di seluruh dunia, dan menjadi satu di antara penyakit yang paling cepat berkembang di dunia.

Tipe Baru

Diabetes adalah salah satu penyakit ganas yang sudah mematikan jutaan nyawa.

Selama ini, kita mengenal ada dua tipe diabetes.

Diabetes tipe 1 dikenal sebagai penyakit diabetes autoimun yang tidak dapat disembuhkan.

Diabetes tipe 2 disebut sebagai diabetes yang paling banyak dialami dan masih dapat diatasi, asal pengidap mau mengubah gaya hidup lewat olahraga rutin dan mengonsumsi makanan sehat.

Kini, para ilmuwan sudah merevisi tipe penyakit diabetes.

Mereka menyebut, sebenarnya ada lima tipe diabetes berbeda.

Dalam laporan yang diterbitkan jurnal The Lancet Diabetes & Endocrinology, kelima tipe diabetes tadi memiliki karakteristik dan komplikasi yang berbeda.

Itu berarti setiap pasien diabetes tidak bisa disamakan pengobatannya karena masing-masing memiliki kebutuhan berbeda.

"Diagnosis diabetes yang akurat memungkinkan kita untuk mengobati dengan lebih tepat, agar tidak terjadi komplikasi sebelum berkembang," kata ahli endokrinologi Profesor Leif Groop dari Lund University Diabetes Center (LUDC), Swedia Groop dilansir Express, Kamis (1/3/2018).

Ia mengatakan bahwa pedoman pengobatan yang ada saat ini tidak dapat merespons metabolik dengan baik, dan belum ada alat yang mumpuni untuk memprediksi pasien mana yang harus mendapat perawatan intensif.

Dr Emily Burns, Kepala Riset Komunikasi berkata bahwa tipe 1 dan tipe 2 diabetes adalah penyakit yang sangat berbeda.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved